"Jawab jujur, nama pacarmu siapa?" kata Sulistyo saat memeragakan adegan saat bertanya ke Fetty.
Pertanyaan ini diulang sebanyak dua kali lantaran mendapatkan jawaban yang sama, yakni Aldi.
Ia kembali menanyakan pertanyaan itu. Namun, jawaban Fetty tetaplah sama.
"Memang benar, mas, nama pacar saya Aldi," kata Fetty.
Pertanyaan kembali dilontarkan. Lantaran jawaban Fetty masih sama, Sulistyo pun naik pitam.
Berdasarkan keterangan dalam rekonstruksi tersebut, Sulistyo marah karena ia sudah tahu nama kekasih gelap dari korban, yakni Muharom.
Baca juga: Lansia Pembunuh Istri di Makasar Jaktim Kebingungan saat Reka Ulang Adegan Pembunuhan
Selama Sulistyo menanyakan identitas kekasih gelap Fetty, penganiayaan juga terjadi.
Korban sempat ditonjok selama enam kali pada bagian mulut dan ditampar pada pipi.
Sulistyo melakukan hal itu karena merasa dibohongi oleh korban.
Buntut dari kekesalan yang dirasakan Sulistyo adalah penodongan pisau ke arah kepala dan leher Fetty.
Melihat benda tajam itu, Fetty pun mendorong Sulistyo dan berontak. Nahasnya, suami sirinya mengejar sambil menusuk Fetty.
Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan itu, terungkap bahwa Fetty ditusuk hingga belasan kali.
Ada beberapa bagian tubuh korban yang ditusuk oleh Sulistyo, antara lain adalah dada, perut, leher, hidung, dan pinggul.
Berdasarkan hasil otopsi, pihak kepolisian menemukan bahwa Fetty ditusuk sebanyak 19 kali oleh Sulistyo.
Baca juga: Ekspresi Datar Pembunuh Istri Siri di Makasar saat Rekonstruksi, Sesekali Cemberut dan Melirik Sinis
Zen mengatakan, hasil rekonstruksi kasus pembunuhan Fetty akan dijadikan bahan untuk pelimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.
"Nanti hasil rekonstruksi sebagai bahan untuk dilimpahkan ke Kejaksaan," ujar dia di lokasi, Senin.
"Alhamdulillah rekonstruksi berjalan lancar sesuai berita acara dari tersangka. Kasus pembunuhan berencana ini, pasal yang ditetapkan adalah 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.