Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekutor Pembacok Pelajar SMK di Bogor Belum Juga Tertangkap, Polisi Sebut Pelaku Berpindah-pindah

Kompas.com - 22/03/2023, 16:51 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir dua pekan, kepolisian masih belum menangkap pelaku utama berinisial ASR (17) yang membacok pelajar kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Warga 1, Kota Bogor, Jawa Barat.

Korban ditebas oleh pelaku ketika tengah menyebrang di lampu merah Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (10/3/2023).

Pelaku berinisial MA (17) dan SA (18) ditangkap di dua lokasi berbeda setelah bersembunyi dari kejaran polisi. Sementara satu pelaku lainnya, yakni ASR (17) masih buron.

Baca juga: Masih Buron, Polisi Terus Kejar Eksekutor Pembacokan Siswa SMK di Bogor

Hingga saat ini, Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Eka Chandra Mulyana mengatakan, mengatakan hingga saat ini masih mencari keberadaan ASR alias Tukul.

"Masih dicari, belum dapat," kata Eka, dikutip TribunJakarta.com, Rabu (22/3/2023).

Eka menjelaskan, proses pencarian ASR ini terus dilakukan dengan bantuan informasi yang didapatkan oleh kepolisian, termasuk informasi yang didapatkan dari pihak keluarga dan pacar ASR.

Lebih lanjut, Eka menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran untuk menangkap ASR. Meski begitu, polisi menduga Tukul masih bersembunyi di wilayah Bogor.

"Masih wilayah Bogor," kata Kompol Eka Chandra Mulyana.

Baca juga: Belum Juga Ditangkap, Eksekutor Pembacok Pelajar SMK di Bogor Diduga Disembunyikan Keluarga

Eka menduga ASR belum kabur ke luar Jawa Barat. Kendati demikian, Eka menutup kemungkinan posisi ASR berpindah-pindah lantaran pelaku sebelumnya memang jarang pulang.

"Namanya juga manusia. Pasti berpindah-pindah. Tidak semudah menangkap ikan di kolam. Tapi, saat ini belum ada info (kabur ke luar Jawa Barat). Kalau sudah ada kami kejar," tutut Eka.

ASR terus diburu karena memiliki peran penting karena dirinyalah yang menyabetkan senjata tajam sampai membuat siswa SMK Bina Warga 1 tewas bersimbah darah pada Jumat (10/3/2023).

Sementara itu, dua pelaku lainnya berinisial SA dan MA sudah ditangkap di wilayah Lebak, Provinsi Banten dan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Eksekutor Pembacok Siswa SMK di Bogor Ternyata Disuruh Temannya Sendiri

Catatan kriminal sang eksekutor

Menurut Eka, ASR alias Tukul yang kini duduk di bangku kelas XI ternyata merupakan residivis jambret telepon seluler.

"Berdasarkan catatan polsek setempat pernah terlibat masalah hukum jambret handphone, terhadap anak di bawah umur juga," kata Eka, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (15/3/2023).

Menurut Eka, ASR juga sangat jarang pulang ke rumahnya. Eka mengindisikasikan bahwa ASR bersembunyi di rumah kerabat atau rekannya.

"ASR ini kemungkinan berada di tempat kerabat atau temannya. Secara keseharian memang jarang tinggal di rumah, lebih banyak tinggal dengan teman atau menginap di luar," jelas Eka.

Baca juga: Pembacok Siswa SMK di Bogor Masih Dicari, Polisi Ancam Akan Proses Pihak yang Sembunyikan Pelaku

Adapun orangtua ASR, kata Eka, telah berpisah. Ibunya merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Sementara ayahnya merupakan buruh serabutan.

Eka menerangkan ASR alias Tukul merupakan pelaku yang duduk di paling belakang ketika dibonceng menggunakan PCX putih. Saat kejadian ASR mengenakan topi berwarna kuning.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Di Manakah Tukul Pembacok Arya Saputra Siswa SMK di Bogor? Dugaan Tempat Persembunyiannya Terkuak(Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com