JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Urusan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta Ahmad Baihaqi mengatakan, pemantauan hilal dimulai sekitar pukul 18.00 WIB.
"Sesuai rencana, karena lamanya hilal diperkirakan sekitar 35 menitan dan akan terlihat pada posisi 18,2 derajat, insya Allah pukul 18.00 WIB akan terus kami pantau," kata dia di Kantor Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jakarta Timur, Rabu (22/3/2023).
Adapun pemantauan hilal di Kantor Kanwil Kemenag DKI Jakarta turut didampingi oleh hakim pengadilan agama.
Baca juga: Pemantauan Hilal Digelar di Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakbar untuk Tentukan 1 Ramadhan 1444 H
Ahmad menjelaskan, hakim pengadilan agama akan mengambil sumpah jika ada Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag yang melihat hilal.
"Hakimnya akan mengangkat sumpah kepada tim kami. Apabila memang melihat (hilal), akan diangkat sumpah," ujar Ahmad.
"Hasil berita acaranya akan kami kirim ke Dirjen Bimas Islam Kemenag," sambung dia.
Ahmad mengatakan, ada empat tirik pemantauan hilal yang tersebar di DKI Jakarta.
"Titik pertama di Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan titik kedua di Masjid Hasyim Asyari Cengkareng, Jakarta Barat," kata dia.
Baca juga: 4 Titik Pantau Hilal di Jakarta, Ada di Pulau Tidung dan Kantor Kanwil Kemenag DKI
Titik ketiga di Pondok Pesantren Hidayatullah, Kembangan, Jakarta Barat, dan titik keempat di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Di Kantor Kanwil Kemenag DKI Jakarta, ada dua alat pemantauan hilal yang digunakan, yakni teleskop dan theodolite.
Adapun dua alat itu sudah terpasang sejak pukul 14.05 WIB. Akan tetapi, kata Ahmad, pihaknya telah melakukan beragam persiapan sejak Minggu (19/3/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.