JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Tian Xing Wendy Darmawan mengatakan, gudangnya di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas, Kemayoran, Jakarta Pusat, dirampok pada 2 Maret 2023.
Namun, ia dihalangi kepala sekuriti saat hendak mengecek gudang tersebut pada 7 Maret 2023.
Kejadian itu ia rekam dan videonya diunggah ke media sosial TikTok dan menjadi viral.
“Isi (gudang)-nya spare part (onderdil) handphone. Kerugiannya sekitar Rp 15 miliar,” ujar Wendy saat ditemui Kompas.com, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Pembelaan Pedagang Thrift soal Larangan Impor Pakaian Bekas: Tak Ganggu UMKM dan Layak Pakai
Saat kejadian perampokan, Wendy tengah melintas melewati ruko miliknya.
Namun, ruko tersebut banyak didatangi orang tak dikenal.
“Saya lewat sekitar jam 21.00 WIB ruko sudah ramai. Dikerumuni orang enggak dikenal. Karena ramai dan saya kalah jumlah, saya enggak berani turun,” ujar Wendy.
Wendy dan adiknya Hansen (29) pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan oleh Polda hingga 6 Maret 2023, kakak adik itu pun meminta izin untuk mengecek gudang milik mereka keesokan harinya.
Baca juga: Banjir Kerap Menggenangi Makam, TPU Semper Jakut Bakal Direvitalisasi
“Kami penasaran masih ada barang (tersisa) enggak di ruko. Kami minta izin ke kuasa hukum dan penyidik dan diizinkan. Namun, pihak sekuriti seolah mempersulit kami masuk (ke gudang),” tutur Wendy.
Wendy menjelaskan, pihak sekuriti berkeras meminta surat keterangan dari Polda sebagai bukti diizinkan mengecek ruko tersebut.
“Mereka minta surat keterangan dari Polda. Padahal, saya selaku pemilik tidak perlu menggunakan surat seperti itu,” lanjut dia.
Lantaran kesal, Wendy pun akhirnya terus memperjuangkan haknya sebagai pemilik ruko hingga berdebat dengan pihak sekuriti tersebut.
Ketika ruko berhasil dibuka, Wendy marah saat melihat seisi gudang miliknya telah raib. Bahkan, kamera CCTV turut dirampas.
Wendy menduga pihak sekuriti mengetahui adanya sekelompok orang yang membuka ruko miliknya dan mengosongkan isinya pada 2 Februari 2023.
Baca juga: Kala Makam di TPU Semper Rata dengan Banjir, Peziarah Hanya Bisa Tabur Bunga di Atas Air...