JAKARTA, KOMPAS.com - Jojo (53), telah menjadi porter di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, selama sembilan tahun terakhir.
Kepada Kompas.com, dia mengaku pertama kali menjadi porter karena diajak oleh temannya.
“Ya iseng saja, diajak teman. Lama-lama enak. Nyaman. Ada duitnya, gitu,” kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa (21/3/2023).
Dalam sehari, Jojo bisa meraih keuntungan sebanyak Rp 200.000-300.000.
Baca juga: Jadi Porter Sejak 1988, Anwar Sukses Sekolahkan Anak sampai Perguruan Tinggi
Namun, semua itu tergantung dari banyaknya pengunjung yang menggunakan jasanya.
“Kita kan punya langganan (pelanggan). Kalau langganan lagi datang, lumayan bisa kerja. Kalau lagi enggak, ya sedapatnya saja,” ujar Jojo.
Jika kondisi pasar sedang sepi, maka Jojo akan kesulitan mendapat pelanggan. Apalagi, ia tetap harus bersaing dengan porter-porter lainnya di pasar itu.
Tak jarang Jojo hanya mengangkut barang dari satu pelanggan saja per harinya.
“Kalau lagi enggak ada, setidaknya cuma satu. Tergantung dikasihnya berapa. Kalau misal dua karung, ya dapat Rp 100.000-120.000,” tambah dia.
Baca juga: Suka Duka Daden Porter Gunung, Jalani Hobi yang Dibayar, tetapi Harus Siap Segala Cuaca
Jojo pun mengeluhkan jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang yang dari tahun ke tahun terus menurun.
Ia menilai, bergesernya tren ke belanja online cukup mempengaruhi geliat bisnis di pasar terbesar di Asia Tenggara itu.
“Menurut saya, selama ada (belanja) online, semua kerjaan habis sama dia. Orang yang biasa belanja di Tanah Abang udah enggak mau lagi. Jadi langsung WhatsApp toko, kirim langsung ke pembeli. Berkurang yang datang langsung ke sini,” kata Jojo.
Bahkan, jelang Ramadhan tahun ini, Jojo merasa pengunjung akan tetap berkurang jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Kayaknya kurang (pengunjung) deh tahun ini. Keadaannya belum bisa dibaca, kayaknya masih gini-gini aja. Sekarang kan musim hujan. Orang mana mau belanja,” keluh dia.
Baca juga: Cerita Porter di Stasiun Bandung, Berjuang Tetap Senyum meski Beban Kerja Berat
Namun, Jojo mengatakan akan tetap bertahan dengan pekerjaannya lantaran ia tidak tahu harus bekerja apa jika beralih profesi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.