Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat PSK Gang Royal Tinggal di Bekas WC Umum yang Sempit…

Kompas.com - 23/03/2023, 12:27 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini polisi menggerebek tempat penampungan pekerja seks komersial (PSK) yang berlokasi di Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Tempat penampungan itu merupakan rumah kontrakan dua lantai yang menghadap ke area rel kereta api.

Di tepi kiri dan kanan rel berdiri berbagai kafe remang-remang.

Di sana, setiap malam, beragam perempuan muda menjajakan diri atau dijual muncikari.

Berdasarkan pengamatan Kompas.id, di lantai bawah kontrakan itu terdapat empat kamar dan di lantai atas ada enam kamar.

Bangunan itu berdampingan dengan tempat rias wajah dan warung kelontong.

Baca juga: Nasib PSK yang Digerebek di Tambora, Diimingi Jadi ART, Dikurung, hingga Dibayar Rp 40.000

Bekas WC Umum

Salah seorang pengurus Wilayah RW 010 Kelurahan Pekojan yang tidak mau identitasnya dibuka mengaku bahwa kontrakan itu adalah bekas WC umum.

”Kontrakan itu dulu sekali bekas WC umum. Setelah itu, dijual ke siapa juga saya tidak tahu. Lalu disewakan ke orang juga tidak tahu karena dia tidak melalui RT/RW,” katanya, Senin (20/3/2023).

Salah satu warga sekitar, Ahmad (45), mengaku pernah tinggal di kontrakan tersebut.

Menurutnya, kamar di kontrakan itu sangat sempit. Luasnya hanya sekitar 1,5 meter x 2 meter.

Kamar-kamar itu disebut hanya cukup ditempati satu orang. Di dalam kamar itu pun hanya tersedia kasur tanpa fasilitas lain.

Baca juga: 39 PSK Huni Rumah Kos di Tambora, Warga: Pernah Ada Orangtua Cari Anaknya

Rumah indekos di Tambora, Jakarta Barat yang digerebek beberapa waktu lalu telah dipasang garis polisi pada Senin (20/3/2023). KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Rumah indekos di Tambora, Jakarta Barat yang digerebek beberapa waktu lalu telah dipasang garis polisi pada Senin (20/3/2023).

Ahmad yang setiap hari berdagang di depan rumah indekos itu mengaku tak mengetahui persis aktivitas dari puluhan PSK yang digerebek itu.

Satu hal yang dia tahu, puluhan perempuan itu keluar dari kontrakan dan berjalan kaki sekitar belasan meter menuju rel kereta api saat mentari terbenam.

Mereka kemudian masuk ke kawasan Rawa Bebek Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara yang dikenal warga sebagai Gang Royal.

”Mereka di atas, saya tidak tahu kerjanya apa,” kata lelaki asal Indramayu, Jawa Barat, itu.

Diberitakan sebelumnya, 39 PSK bersama satu orang muncikari, IC alias Mami (35) dan tiga pengawal, HA (25), SR (35), dan MR (25), ditangkap polisi di sebuah kontrakan di Tambora, 16 Maret 2023 lalu.

Satu muncikari lainnya, Hendri Satriawan, yang merupakan suami IC masih buron.

IC, HA, SR, MR dan Hendri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang. 

(Kompas.com: Zintan Prihatini/ Kompas.id: Stefanus Ato)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com