BEKASI, KOMPAS.com - Perwakilan pihak SMP Negeri 17 Kota Bekasi, Tri Wahyu Retnaningsih, memberikan penjelasan soal puluhan pelajar terjaring razia Tim Patroli Perintis Presisi karena diduga akan tawuran.
Untuk diketahui puluhan pelajar SMP Negeri 17 Kota Bekasi dan MTs Assyafi'iyah itu terjaring razia di Jalan Jatiwaringin Raya, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023) lalu.
Wahyu membenarkan adanya razia yang mengamankan puluhan pelajar tersebut. Menurut dia, razia dan pengamanan merupakan tindakan pencegahan tawuran.
Baca juga: Pelajar Bacok Pelajar di Taman Sari, Polisi: Sasaran Pelaku Random
"Sebagai tindakan pencegahan, dikhawatirkan terjadi tawuran, maka tim Presisi Polres Metro Jakarta Timur mengamankan para pelajar tersebut," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Kamis (23/3/2023).
Setelah diamankan, rombongan pelajar tersebut langsung diserahkan ke Polsek Kampung Makasar, Jakarta Timur.
"Pembinaan itu juga dihadiri orangtua dan perwakilan guru dari SMP 17 Bekasi dan MTs Assyafi'iyah," kata Wahyu lagi.
Baca juga: Motif Pelajar Dibacok di Taman Sari, Pelaku Kesal dengan Siswa Sekolah Korban
Wahyu menuturkan setelah pembinaan dilakukan, para pelajar tersebut diizinkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Sebagai informasi, sebanyak 36 pelajar SMP ditangkap saat hendak tawuran di Jalan Jatiwaringin Raya, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023).
Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah mengungkapkan, aksi tawuran hendak dilakukan sebagai "penutup" sebelum bulan Ramadhan berlangsung.
"Mereka ditangkap saat sedang naik truk. Katanya ingin mencari lawan untuk menghabiskan malam terakhir sebelum Ramadhan," ucap dia ketika dikonfirmasi, Rabu (22/3/2023).
Baca juga: Diduga Ikut-ikutan Tawuran di Pasar Gili Palmerah, Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah
Zaini menjelaskan, informasi itu tertera dalam salah satu ponsel milik anak-anak itu ketika polisi menangkap mereka.
Meski sempat ditangkap untuk diinterogasi, puluhan remaja itu tidak ditahan. Mereka langsung dipulangkan kembali ke orangtua masing-masing.
Namun, anak-anak itu sempat dibina terlebih dulu agar tidak melakukan aksi tawuran itu pada kemudian hari. "Kami juga tidak memiliki barang bukti untuk diamankan," pungkas Zaini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.