Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2023, 15:24 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengkaji aturan tempat pedagang takjil dadakan saat Ramadhan 2023.

Aturan itu diharapkan dapat menjaga ketertiban umum dan arus lalu lintas agar tidak macet akibat adanya pedagang takjil.

"Pemda DKI harus memastikan lokasi penjualan takjil dadakan atau musiman tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan. Ada pengaturan arus lalu lintas dan tempat parkir sementara (oleh Dishub)," kata Nirwono saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Persilakan Warga Jualan Takjil, Satpol PP DKI: Tapi di Tempat yang Tak Dilarang

Nirwono mengatakan, dengan aturan itu, akan lebih jelas lokasi mana saja yang diizinkan atau tidak untuk berjualan takjil menjelang buka puasa.

"Jika perlu di tingkat kelurahan mengarahkan atau menentukan tempat atau lokasi mana saja yang boleh dan tidak diizinkan berjualan takjil," kata Nirwono.

Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta berencana untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota sepanjang bulan Ramadhan hingga lebaran 2023.

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, rekayasa lalin dilakukan di titik-titik jalan yang rawan macet dengan harapan masyarakat tetap bisa beraktivitas saat Ramadhan hingga Idul Fitri.

Baca juga: Pedagang Takjil Bebas Berjualan saat Ramadhan, asal Tak Ganggu Lalu Lintas

"Contoh di Tanah Abang dan Thamrin yang jadi pusat masyarakat sebelum mereka mudik. Demikian pula Mangga Dua," ujar Syafirin, Senin (6/3/2023).

"Jadi artinya di tempat-tempat pusat kegiatan yang selama ini teridentifikasi jadi kunjungan warga kita dalam menyambut Ramadhan itu akan dilakukan manajemen rekayasa lalin supaya mereka tidak akan terjebak kemacetan," sambung Syafrin.

Selain melakukan rekayasa lalin, Dishub DKI Jakarta juga telah menyiapkan angkutan jelang mudik Lebaran 2023, termasuk memeriksa kelayakan sistem kendaraan yang keluar dari terminal.

"Juga akan di lakukan ramp check, terhadap seluruh armada bus antar-kota antar-provinsi," ucap Syafrin.

Syafrin mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengikuti program mudik gratis yang biasanya disediakan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta saat momen Lebaran 2023.

"Kami menghimbau kepada masyarakat kami menggunakan penyelenggaraan mudik gratis, baik itu yg dilakukan okeh pemerintah Kemenhub atau Pemprov DKI maupun oleh BUMN maupun oleh perusahaan swasta nasional," ucap Syafrin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siswi SMA Korban Pemerkosaan Guru Olahraga di Tangsel Jalani 'Trauma Healing'

Siswi SMA Korban Pemerkosaan Guru Olahraga di Tangsel Jalani "Trauma Healing"

Megapolitan
Shane Lukas Telah Pisah Sel Tahanan dengan Mario Dandy

Shane Lukas Telah Pisah Sel Tahanan dengan Mario Dandy

Megapolitan
Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO

Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO

Megapolitan
Istri Bukhori Yusuf Laporkan Mantan Istri Suaminya soal Laporan Palsu KDRT

Istri Bukhori Yusuf Laporkan Mantan Istri Suaminya soal Laporan Palsu KDRT

Megapolitan
Karyawan Rumah Kos di Tanah Abang Terjepit Lift, Korban Alami Patah Tulang

Karyawan Rumah Kos di Tanah Abang Terjepit Lift, Korban Alami Patah Tulang

Megapolitan
Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun

Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun

Megapolitan
Kasus Dugaan Penipuan EO 'Study Tour', Guru MAN 1 Bekasi Bakal Diperiksa Polisi

Kasus Dugaan Penipuan EO "Study Tour", Guru MAN 1 Bekasi Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Megapolitan
Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Megapolitan
Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Megapolitan
Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Megapolitan
Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Megapolitan
Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Megapolitan
EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com