TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, merasakan kenaikan harga bahan pokok, termasuk harga bumbu dapur seperti cabai rawit.
Seorang pedagang cabai dan sayur, Rini (30), bercerita bahwaawal Ramadhan ini harga bahan pokok melonjak sama rata.
Selain jual cabai dan sayur per kilo, Rini juga menjualnya dengan harga eceran Rp 10.000 per plastik kecil yang bisa diisi campur cabai, sayur dan bawang merah.
"Tau nih, belanja lagi mahal, biasa kalau puasa, Lebaran itu, selalu naik. Biasa goceng (Rp 5.000) dua, kalau dijual segitu tipis (untung), capek doang," ujar Rini sambil membungkus belanjaan pelanggan di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, Kamis.
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Serpong Melonjak, Pedagang Putar Otak
Kepada Kompas.com, Rini mengaku sampai mengurungkan niatnya menjual es buah di bulan puasa karena sulit mendapat pasokan buah dari petani.
Ia mengaku berjualan di Pasar Serpong untuk menggantikan suami yang sedang libur berdagang.
"Emang kosong di sananya (dari petani). Buah juga sama, kosong di sana, pada libur. Jadi lebih mahal gara-gara itu," ujarnya.
Kenaikan harga juga dirasakan pedagang bernama Mulyo (38), yang menyebut langkanya pasokan sayur dan cabai menjadi penyebabnya.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta Pusat Capai Rp 90.000
"Naik harganya, lagi pada mahal. Karena di sananya (petani) masih pada kosong, dari cabai (naik) sampai sayuran juga," kata Mulyo.
Mulyo mengatakan, kenaikan harga ini biasanya terjadi di seminggu awal bulan puasa di mana para petani sedang libur.
"Nanti kalau sudah lebih dari seminggu (harga normal) ini kan sayur yang kerja pada libur puasa awal. Paling cepat empat hari mereka kerja lagi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.