JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Roland Olaf Ferdinand menyatakan, pihaknya bakal mengupayakan diversi atau penyelesaian perkara anak di luar peradilan bagi pelajar yang membacok pelajar lain.
Pelajar berinisial RM diketahui membacok NV di Jalan Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023) menggunakan mistar.
Roland menyebut, upaya diversi dilakukan lantaran RM masih berusia 14 tahun.
"Kami upayakan (diversi), karena syarat pelaku diancam hukuman di bawah 7 tahun sehingga dapat dilakukan upaya diversi. Kami sedang koordinasikan dengan pihak-pihak terkait," ungkap Roland saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Motif Pelajar Dibacok di Taman Sari, Pelaku Kesal dengan Siswa Sekolah Korban
Roland mengaku belum mengetahui secara pasti di mana nantinya RM akan ditempatkan.
"Nanti tergantung dari hasil diversi, biasanya ada rekomendasi dari bapasnya (balai pemasyarakatan)," imbuh dia.
Adapun NV dibacok dengan mistar lantaran pelaku merasa kesal dengan salah satu siswa dari sekolah korban. Menurut Roland, peristiwa ini bermula ketika dasi sekolah milik teman RM dirampas oleh siswa tersebut. Alhasil, RM naik pitam dan menyerang korban dari sekolah tersebut secara acak.
"Pemicunya teman pelaku pernah dibegal dasinya oleh siswa dari sekolah korban dan seolah menantang pelaku," ujar Roland.
Pelaku RM melancarkan aksinya bersama tujuh temannya yang kini berstatus sebagai saksi. Kala itu, korban yang tengah berjalan di trotoar secara tiba-tiba dibacok menggunakan mistar sepanjang 30 sentimeter oleh RM.
Baca juga: Pelajar Serang Pelajar Lain di Taman Sari Jakbar, Korban Kena Luka Bacok di Kepala
"Kebetulan korban berjalan di sisi trotoar sebelah kanan, sedang pelaku berboncengan naik sepeda motor dari arah belakang korban," papar Roland.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.