JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kebersihan di sebuah mal, Edi Sonjaya (29), tak kuasa menahan haru saat diberi sejumlah uang usai mengembalikan dompet pengacara Hotman Paris.
Awalnya, Edi sempat menolak uang Rp 200.000 yang diberikan Hotman Paris ketika mengembalikan dompet berisi uang Rp 70 juta tersebut.
Dompet pengacara kondang itu hilang di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (22/3/2023), dan ditemukan oleh Edi.
Keesokan harinya, Hotman kembali mengunjungi Edi bersama seorang pengusaha yang juga rekan kerjanya, Andrew Susanto.
Mendengar cerita dari Hotman, Andrew pun memberikan segepok uang yang dibungkus amplop putih kepada Edi.
Baca juga: Pamerkan Rp 70 Juta di ke Petugas Kebersihan yang Temukan Dompetnya, Hotman Paris: Ah Nyesel Lu!
Edi yang sudah 8 tahun bekerja sebagai petugas kebersihan sempat menolak pemberian dari Andrew.
"Tapi, saya ikhlas buat Bang Hotman," kata Edi.
"Iya, saya juga ikhlas," ucap Andrew sambil tertawa.
Geram melihat sikap Edi yang menolak pemberian Andrew, Hotman pun langsung mengambil uang itu dan memasukkannya ke kantong celana Edi.
"Ini masukin dulu, ditolak lagi, kemarin lu juga tolak uang gue. Nih gue masukin nih," ucap Hotman.
Edi tampak terharu menerima uang tersebut.
Baca juga: Belajar Kerja Jujur dari Edi Sonjaya, Petugas Kebersihan yang Kembalikan Dompet Hotman Paris...
Ia berniat akan menggunakan pemberian itu untuk biaya persalinan sang istri.
“Buat operasi, persalinan,” ujar Edi dengan mata berkaca-kaca.
Edi mengaku tak tergiur mengambil isi dompet yang bernilai puluhan juta tersebut karena merasa kejujuran itu penting.
Ia juga tidak mau menerima imbalan yang diberikan Hotman langsung saat dompet itu kembali ke tangan sang pengacara.
"Saya ikhlas. Orangtua saya yang mengajarkan," kata Edi yang seketika tangisnya pecah di sela-sela wawancara.
Baca juga: Alasan Petugas Kebersihan Kembalikan Dompet dan Tolak Uang Hotman Paris: Saya Ikhlas
Saat ditanya alasannya menangis, Edi mengaku terharu saat mengingat pentingnya nilai yang ditanamkan orangtua padanya.
"Orangtua selalu mengingatkan kejujuran itu lebih penting. Terima kasih buat orangtua yang sudah mendidik saya sampai saat ini," kata Edi sambil menyeka air mata.
(Penulis : Baharudin Al Farisi/ Editor : Ihsanuddin, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.