Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi Lalu Lintas Dikasari Pengemudi, dari “Diseruduk” Fortuner, Dimaki, hingga Dicekik

Kompas.com - 23/03/2023, 20:12 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi arogan sopir Toyota Fortuner kembali terjadi. Kali ini, peristiwa itu terjadi di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (20/3/2023) sore.

Ketika itu, polisi lalu lintas unit Cengkareng Aiptu Torus Marasi Prapat disenggol oleh Toyota Fortuner hingga sang polisi terdorong ke belakang.

Torus tengah mengisyaratkan agar pengendara mobil berbadan besar itu untuk berhenti karena baru saja melanggar aturan lalu lintas.

Tetapi, sopir Fortuner itu malah terus menjalankan mobilnya sembari memaki Torus.

Baca juga: Kelakuan Sopir Fortuner Langgar Lalu Lintas di Rawa Buaya, Maki-maki dan Hampir Tabrak Polisi

Menurut Torus, mobil itu hendak berbelok ke kanan ke arah Tol Rawa Buaya. Padahal, pengendara hanya boleh lurus di jalur itu.

Sang polisi yang sedang ada di lokasi langsung menghalangi mobil agar tidak berbelok. Pada saat inilah arogansi sopir Fortuner itu muncul.

"Dia teriak-teriak dari mobil, itu banyak omongan dia. Dia nunjuk saya, maki-maki saya," ujar Torus kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Torus mengaku tetap mengarahkan agar mobil itu mengikuti aturan dan tidak berbelok kanan.

"Saya tetap arahkan pakai tangan lurus ke arah Grogol sana, tapi tetap dia masih ngotot. Masih ngoceh di dalam mobil, tetap saya arahkan dia. Mobil maju, saya tahan terus," papar dia.

Baca juga: Diseruduk Sopir Fortuner di Rawa Buaya, Polisi: Saya Ditunjuk-tunjuk dan Dimaki

Sang pengemudi Fortuner baru berhenti ketika ada petugas lain yang menghampiri mobilnya.

Arogansi pengemudi Fortuner itu terekam kamera dan videonya kemudian tersebar luas di media sosial.

Sering dikasari

Torus mengaku, ia kerap menerima perlakuan kasar dari pengemudi yang melanggar aturan, tetapi tidak mau ditindak.

Seorang pengendara bermotor pernah mencekik kerah baju Torus karena tidak terima surat kendaraannya diambil.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Polisi yang Diseruduk Fortuner Juga Ditunjuk-tunjuk dan Dimaki | Pria 18 Tahun Tipu Puluhan Teman Kencannya

Pengendara tersebut kedapatan melewati jalur bus transjakarta yang seharusnya steril dari kendaraan lain.

"Baju saya dicekik, sudah sering kami alami, ini (diseruduk Fortuner) belum seberapa. Tapi enggak apa-apa, saya enggak nuntut lah biar masyarakat yang menilai yang benar yang mana," pungkas Torus.

(Penulis : Zintan Prihatini/ Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com