Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kasus Mario Dandy Merembet ke Dugaan Pelecehan Seksual D terhadap AG…

Kompas.com - 24/03/2023, 04:31 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, D (17), oleh Mario Dandy Satrio (20), Shane Lukas (19), dan AG (15) berbuntut panjang.

Kini, kasus penganiayaan tersebut dikait-kaitkan dengan dugaan pelecehan seksual oleh D terhadap AG.

Saat penganiayaan terjadi pada 20 Februari 2023 lalu, AG berstatus sebagai kekasih Mario. Sebelum menjalin hubungan dengan Mario, AG berpacaran dengan D.

“Perlakuan tidak baik”

Menurut laporan polisi sebelumnya, Mario nekat menganiaya D hingga tak sadarkan diri atau koma karena tak terima AG “diperlakukan tidak baik” oleh D.

Belakangan diketahui bahwa perlakuan tidak baik yang dimaksud adalah dugaan tindakan pelecehan seksual.

Baca juga: D Dituduh Lecehkan AG Pacar Mario, Kuasa Hukum: Buktikan di Persidangan!

Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing, pada awal Maret lalu.

Kepada wartawan, Happy mengaku Mario naik pitam dan menganiaya D karena tahu D telah melecehkan AG.

"Kalau di Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Mario itu ngomong gini, 'Shane ini si D mengganggu AG nih'," ujar Happy, Rabu (1/3/2023).

"Namun, cerita dia (Mario) tidak eksplisit, biasa anak-anak muda kan. Kadang-kadang enggak eksplisit kalau ngomong. Sudah disetubuhi atau enggak, sudah digituin atau enggak. Pokoknya si AG ini udah diganggu sama D," sambung dia.

Di sisi lain, kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo dan kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas, memilih untuk tutup mulut.

Keduanya kompak tidak mau mengomentari perihal tuduhan atau sangkaan yang diucapkan oleh Happy.

"Maaf ya, tentang hal itu tolong ditanyakan langsung ke penyidik," ujar Dolfie kepada Kompas.com pada Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Bantah Ada Pelecehan, Kuasa Hukum Ungkap AG Pacar Mario yang Agresif Kirim Pesan ke D

Sementara itu, Mangatta juga memberikan tanggapan yang senada.

"Izin, kami belum bisa berkomentar terkait ini," kata Mangatta.

"Kami dan pihak keluarga yang jelas terus mendoakan kesembuhan Ananda D," pungkas Mangatta.

Bantahan kuasa hukum D

Kuasa hukum D, Mellisa Anggraini, geram dengan tuduhan pelecehan yang ditujukan kepada kliennya.

Melisa menuntut kuasa hukum pelaku yang membeberkan hal tersebut untuk membuktikannya di persidangan.

"Ya intinya itu tidak benar, silakan mereka buktikan di persidangan. Kami sangat menghormati proses hukum," kata Mellisa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Tidak ada bukti konkret atas tuduhan tersebut. Dari seluruh barang bukti yang ada, tidak ada tanda-tanda yang menjurus ke arah pelecehan.

Mellisa berdalih justru AG yang sebenarnya mencari perhatian kepada D dan kerap menghubungi D setiap harinya.

Baca juga: Kuasa Hukum D: Kalau AG Dilecehkan Klien Kami, Harusnya Tempuh Upaya Hukum

AG bahkan tidak segan untuk mengirimkan koleksi foto pribadinya kepada D tanpa diminta sekali pun.

"Sejak tanggal 25 Januari 2023 sampai hari H peristiwa penganiayaan, AG itu intens banget melakukan komunikasi dengan D. Dia selalu minta perhatian, selalu memberi tahu ini itu, bahkan kirim foto terus ke klien kami," ungkap Mellisa.

"Bahkan ada satu kejadian di mana AG ngirim foto dan D langsung bilang, 'Ngapain sih ngirim pap'. Bahasa anak sekarang kan ngirim pap gitu. Jadi D sebenarnya nggak suka juga dikirim chat dari AG," lanjut dia.

Sebagai informasi, berkas perkara AG telah dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.

Kejari Jakarta Selatan setidaknya membutuhkan waktu selama lima hari untuk membuat surat dakwaan sebelum meneruskan perkara ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Baca juga: Sidang AG Bakal Digelar Tertutup, Faktor Usia Jadi Alasannya

Bila surat dakwaan telah selesai dibuat, makan PN Jakarta Selatan sesegera mungkin menggelar sidang perkara AG atas kasus penganiayaan terhadap D.

AG, Shane dan Mario yang terlibat penganiayaan terhadap D dijerat dengan pasal berlapis.

(Penulis : Dzaky Nurcahyo/ Editor : Ihsanuddin, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com