BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksanaan ibadah puasa yang seharusnya dipenuhi dengan kebaikan dan hal-hal positif justru dinodai dengan berbagai aktivitas negatif oleh segelintir remaja di Kota Bekasi.
Bulan suci yang bisa dimanfaatkan untuk mencari amal ibadah justru mereka isi dengan kegiatan seperti balap liar dan aksi tawuran.
Dalam satu malam, Tim Patroli Perintis Presisi dari Polres Metro Bekasi Kota menemukan kegiatan yang bisa mengancam keselamatan para remaja tersebut.
Berikut adalah kegiatan negatif remaja-remaja di Kota Bekasi ketika hari pertama pelaksanaan puasa pada Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Bawa Penggaris dan Sarung, 9 Remaja di Bekasi Ditangkap Polisi karena Diduga Hendak Tawuran
Tim Patroli Perintis Presisi dari Polres Metro Bekasi Kota menangkap sembilan remaja yang diduga akan tawuran di Kampung Dua Ratus, RT 05 RW 02, Jalan Serma Marjuki, Margajaya, Bekasi Selatan, Kamis (23/3/2023).
Kasat Samapta Polres Metro Bekasi Kota Kompol Imam Syafi'i mengatakan, sembilan remaja itu ditangkap beserta dengan barang bukti beberapa helai sarung hingga mistar.
"Ada 4 helai sarung, 2 penggaris mistar, dan 2 ikat pinggang. Diduga memang mereka akan tawuran dengan kelompok lain," ujar Imam, Kamis.
Penangkapan 9 remaja itu bermula saat petugas mendapat laporan dari warga soal tawuran yang akan terjadi di dini hari menjelang sahur.
Berbekal informasi tersebut, petugas langsung berangkat menuju ke lokasi yang dilaporkan.
Baca juga: Diduga Hendak Balapan, Rombongan Remaja Bersepeda Motor Dibubarkan Polisi di Bekasi
"Petugas kemudian melakukan penyisiran di sekitar area Kampung Dua Ratus hingga Kampung Rawa Bongkok. Hasilnya, didapatkan 9 remaja tersebut," ucap Imam.
Setelah ditangkap, mereka semua digiring menuju ke Polres Metro Bekasi Kota.
Karena tawuran belum pecah dan mereka semua masih berstatus anak di bawah umur, akhirnya 9 orang remaja itu dikembalikan ke orangtuanya masing-masing.
"Para remaja kini sudah dikembalikan ke orangtuanya masing-masing. Mereka juga diarahkan untuk membuat surat pernyataan agar tak mengulangi perbuatannya," tutur Imam.
Di titik yang lain, tim Patroli Perintis Presisi dari Polres Metro Bekasi Kota juga menemukan rombongan remaja yang nongkrong di pinggir jalan.
Imam mengatakan, rombongan yang mencapai 40 orang remaja itu dibubarkan karena mereka diduga ingin balap liar saat sedang kumpul di Jalan Mayor Madmuin Hasibuan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
"40 orang remaja itu kumpul tepat di depan pintu masuk gerbang tol (GT) Margajaya 2 dengan total 30 unit kendaraan roda dua," ujar Imam.
Pembubaran itu bermula saat tim Patroli Perintis Presisi menerima laporan soal akan adanya aksi balap liar dari warga.
Baca juga: 3 Remaja yang Ditangkap karena Hendak Tawuran di Depok Sempat Jual Celurit
Mendapat laporan tersebut, timnya bergerak menuju lokasi dan menemukan puluhan remaja yang sedang kumpul menjelang sahur di hari pertama puasa.
"Berdasarkan keterangan 5 orang perwakilan remaja tersebut, diketahui bahwa mereka berasal dari beberapa wilayah di Kota Bekasi. Mayoritas dari mereka juga masih berstatus pelajar yang kumpul untuk menyambut bulan suci Ramadhan," jelas Imam.
Petugas yang tidak ditemukan benda-benda mencurigakan, langsung membubarkan rombongan remaja tersebut.
Ia pun memastikan situasi di jalan itu kondusif dan puluhan remaja tersebut menuruti perintah petugas.
"Setelah diberi imbauan soal potensi gangguan keamanan, mereka akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumahnya masing-masing," kata Imam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.