Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenakalan Remaja di Hari Pertama Bulan Suci Ramadhan di Kota Bekasi...

Kompas.com - 24/03/2023, 07:23 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksanaan ibadah puasa yang seharusnya dipenuhi dengan kebaikan dan hal-hal positif justru dinodai dengan berbagai aktivitas negatif oleh segelintir remaja di Kota Bekasi.

Bulan suci yang bisa dimanfaatkan untuk mencari amal ibadah justru mereka isi dengan kegiatan seperti balap liar dan aksi tawuran.

Dalam satu malam, Tim Patroli Perintis Presisi dari Polres Metro Bekasi Kota menemukan kegiatan yang bisa mengancam keselamatan para remaja tersebut.

Berikut adalah kegiatan negatif remaja-remaja di Kota Bekasi ketika hari pertama pelaksanaan puasa pada Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Bawa Penggaris dan Sarung, 9 Remaja di Bekasi Ditangkap Polisi karena Diduga Hendak Tawuran

9 remaja ditangkap karena akan tawuran

Tim Patroli Perintis Presisi dari Polres Metro Bekasi Kota menangkap sembilan remaja yang diduga akan tawuran di Kampung Dua Ratus, RT 05 RW 02, Jalan Serma Marjuki, Margajaya, Bekasi Selatan, Kamis (23/3/2023).

Kasat Samapta Polres Metro Bekasi Kota Kompol Imam Syafi'i mengatakan, sembilan remaja itu ditangkap beserta dengan barang bukti beberapa helai sarung hingga mistar.

"Ada 4 helai sarung, 2 penggaris mistar, dan 2 ikat pinggang. Diduga memang mereka akan tawuran dengan kelompok lain," ujar Imam, Kamis.

Penangkapan 9 remaja itu bermula saat petugas mendapat laporan dari warga soal tawuran yang akan terjadi di dini hari menjelang sahur.

Berbekal informasi tersebut, petugas langsung berangkat menuju ke lokasi yang dilaporkan.

Baca juga: Diduga Hendak Balapan, Rombongan Remaja Bersepeda Motor Dibubarkan Polisi di Bekasi

"Petugas kemudian melakukan penyisiran di sekitar area Kampung Dua Ratus hingga Kampung Rawa Bongkok. Hasilnya, didapatkan 9 remaja tersebut," ucap Imam.

Setelah ditangkap, mereka semua digiring menuju ke Polres Metro Bekasi Kota.

Karena tawuran belum pecah dan mereka semua masih berstatus anak di bawah umur, akhirnya 9 orang remaja itu dikembalikan ke orangtuanya masing-masing.

"Para remaja kini sudah dikembalikan ke orangtuanya masing-masing. Mereka juga diarahkan untuk membuat surat pernyataan agar tak mengulangi perbuatannya," tutur Imam.

Remaja hendak balap liar

Di titik yang lain, tim Patroli Perintis Presisi dari Polres Metro Bekasi Kota juga menemukan rombongan remaja yang nongkrong di pinggir jalan.

Imam mengatakan, rombongan yang mencapai 40 orang remaja itu dibubarkan karena mereka diduga ingin balap liar saat sedang kumpul di Jalan Mayor Madmuin Hasibuan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

"40 orang remaja itu kumpul tepat di depan pintu masuk gerbang tol (GT) Margajaya 2 dengan total 30 unit kendaraan roda dua," ujar Imam.

Pembubaran itu bermula saat tim Patroli Perintis Presisi menerima laporan soal akan adanya aksi balap liar dari warga.

Baca juga: 3 Remaja yang Ditangkap karena Hendak Tawuran di Depok Sempat Jual Celurit

Mendapat laporan tersebut, timnya bergerak menuju lokasi dan menemukan puluhan remaja yang sedang kumpul menjelang sahur di hari pertama puasa.

"Berdasarkan keterangan 5 orang perwakilan remaja tersebut, diketahui bahwa mereka berasal dari beberapa wilayah di Kota Bekasi. Mayoritas dari mereka juga masih berstatus pelajar yang kumpul untuk menyambut bulan suci Ramadhan," jelas Imam.

Petugas yang tidak ditemukan benda-benda mencurigakan, langsung membubarkan rombongan remaja tersebut.

Ia pun memastikan situasi di jalan itu kondusif dan puluhan remaja tersebut menuruti perintah petugas.

"Setelah diberi imbauan soal potensi gangguan keamanan, mereka akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumahnya masing-masing," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com