JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan adalah waktunya berburu takjil dan berbagai hidangan untuk berbuka puasa.
Pasar Ramadhan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat bisa menjadi alternatif untuk menikmati waktu berbuka.
Berlokasi di Balai Warga RW 01 Benhil, Jalan Bendungan Hilir 3 No 5, RT 011/RW 001, Tanah Abang, ada 50 pedagang dengan berbagai macam sajian makanan dan minuman di sentra takjil ini.
Baca juga: Berburu Takjil di Pasar Ramadhan Benhil Sambil Menikmati Live Music...
Pasar takjil di Benhil ini beroperasi selama Ramadhan pada pukul 13.00-18.00 WIB.
Pilihan menu didominasi makanan khas Nusantara, seperti ayam taliwang, gudeg Jogja, kue basah tradisional, lekker, nasi padang, gorengan, dan masih banyak lagi.
Untuk minuman juga tidak kalah banyaknya, mulai dari es dawet, minuman sirup berbagai rasa, ada pula camilan seperti es kolak, candil, pisang ijo, dan lain-lain.
Banyaknya pilihan makanan ini sampai membuat bingung seorang mahasiswi bernama Novenda (21). Dia baru pertama kali datang ke Pasar Ramadhan yang telah diselenggarakan sejak 2013.
“Kaget, keluar kos kok banyak banget yang jualan. Ya sudah, sekalian buat buka puasa. Menu macamnya banyak banget sampai bingung beli yang mana,” kata dia kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023) di lokasi.
Baca juga: Cari Cuan Ramadhan, Pedagang Takjil di Benhil Bayar hingga Rp 2 Juta untuk Sewa Tempat
Menurut dia, harga dari makanan-minuman yang ditawarkan Pasar Ramadhan ini cukup terjangkau.
“Terjangkau buat aku yang anak kos,” tutur dia, sembari menenteng seplastik risol.
Apabila sebuah pasar biasanya khas dengan seruan penjual yang saling bersahutan, Pasar Ramadhan akan menawarkan pengalaman berbeda kepada pengunjungnya.
Sambil berburu takjil, pengunjung akan dimanjakan dengan alunan musik dari live music dari pengamen jalanan.
Lagu yang dibawakan juga tidak kaleng-kaleng. Ada berbagai genre lagu mulai dari pop Indonesia, rock, barat tahun 80-an, hingga klasik yang diiringi oleh gabungan alat musik seperti gitar, cajon, dan biola.
Salah satu pengunjung lain bernama Tobi (25) mengaku terhibur dengan adanya penampilan live music ini.
“Asli, seru banget. Rasanya sampai mau ikutan nyanyi sambil jajan candil,” celetuknya saat diwawancarai Kompas.com sambil tertawa.
“Menghibur, sih. Jadi enggak bosan waktu nunggu giliran jajan. Ramai juga kan soalnya di sini,” tambah dia.
Baca juga: Cerita Sukini Dagang Takjil di Jalan Panjang Jakbar, Sehari Raup Untung Rp 500.000
Bagi para pedagang takjil dan hidangan buka puasa di Pasar Ramadhan Benhil, mereka harus merogoh kocek sebesar Rp 250.000 hingga Rp 2 juta.
Menurut Ketua RW 001 Prety Abas, uang tersebut adalah untuk membayar sewa atap. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk santunan anak yatim.
"Biaya sewanya beda-beda. Ini kan (dagangnya) khusus untuk warga RW 001. Kalau warga itu Rp 250.000 selama bulan Ramadhan," kata Prety saat ditemui di Pasar Ramadhan yang terletak di Jalan Bendungan Hilir 3 No 5, RT 011/RW 001, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kalau untuk bukan warga, harga sewanya Rp 2 juta," tambah dia.
Prety menjelaskan bahwa kuota berjualan bagi warga setempat adalah sebanyak 40 orang. Sementara, 10 sisanya adalah untuk warga luar.
Baca juga: Pedagang Takjil Ramadhan Berjejer di Jalan Panjang Jakbar, Bikin Arus Lalu Lintas Macet
"Jadi untuk pembayaran itu kita pakai awning, nih. Tadinya, kita pakai tenda. Jadinya, kita pakai awning dan meja. Sisanya buat santunan anak yatim," jelas dia.
Berdasarkan penjelasan Prety, Pasar Ramadhan ini telah digelar sejak 10 tahun lalu. Awalnya, pedagang membuka lapaknya di area Pasar Benhil.
"Sudah 10 tahun (acaranya). Awalnya di depan Pasar Benhil, tapi karena sudah enggak boleh di sana, jadi direkrut sama Ketua RW," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.