Sementara, asap terlihat masih ke luar dari celah-celah jendela dan atap yang terbakar itu hingga terlihat dari jalan raya di sekitar gudang.
Baca juga: Sudah 20 Jam, Kebakaran Gudang di Karawaci Belum Benar-benar Padam, Ini Penyebabnya
Maryono menjelaskan, kesulitan pemadaman si jago merah yang melahap gedung dengan luas 3000 meter persegi itu adalah bahan dari isi barang-barang yang ada di dalam gudang.
"Itu karena bahan yang ada di dalam gudang tersebut plastik-plastik yang beku, dalam artian plastik yang sudah pada menjadi barang-barang," ujarnya.
Bangunan yang terbakar itu merupakan gudang barang dagangan toko online yang berisi barang-barang berbahan plastik dan perabotan rumah tangga.
Dengan begitu, api cepat sekali menyambar, merambat barang-barang yang ada dan menjadi sulit dipadamkan.
"Kedalamannya atau tumpukannya (barang dagangan di gudang itu) agak dalam, jadi bisa kemungkinan seperti itu (titik-titik api masih tersisa sampai siang ini)," kata Maryono.
Baca juga: Gudang di Karawaci Tangerang Terbakar, 20 Jam Belum Juga Padam
Kebakaran gudang tersebut diperkirakan menyebabkan kerugian miliaran rupiah.
Maryono mengatakan, total kerugian secara keseluruhan belum bisa dipastikan.
Pasalnya, pihak dari PT Goto Living belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait berapa banyak barang yang kemungkinan ada di dalam gudang pada saat insiden kebakaran itu terjadi.
Pihak pemilik gudang juga tidak bisa menjelaskan total kerugian materil terkait kebakaran tersebut.
Akan tetapi, melihat dari besarnya kebakaran yang terjadi, Maryono menilai ada kemungkinan bahwa kerugian materil akibat kebakaran tersebut bisa mencapai miliaran rupiah.
"Bisa jadi miliaran sih (total kerugian)," ujar Maryono.
Baca juga: Gudang Pasar Cipinang Kebakaran, Bapanas: Tidak Ada Stok Beras yang Terbakar
Dalam insiden kebakaran ini, tidak ada korban jiwa.
Namun, dua orang petugas pemadam kebakaran terluka di bagian kaki saat berupaya memadamkan api.
"Itu petugas karena bolak-balik ke luar ke dalam membawa selang atau menyemprot jadi kakinya ada yang lecet dua orang," jelas dia.
Menurut Maryono, dua petugas itu mengalami lecet di bagian kakinya karena kondisi bahan-bahan yang terbakar di dalam gudang cukup besar.
Selain itu, bahan untuk barang-barang dagangan yang ada di dalam gudang itu sebagian besar adalah plastik, sehingga menghantarkan panas dan mempercepat si jago merah merambat.
"Karena mereka (petugas pemadam kebakaran) kan pake sepatu bot, bolak-balik ke dalam ke luar ke dalam (gudang terbakar), sementara kondisi di dalam kan mengerikan, jadi ada yang lecet," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.