Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Problematika Kebijakan "Car Free Day" di Polda Metro Jaya yang Belum Genap Sebulan: Bikin Macet dan Ditiadakan

Kompas.com - 24/03/2023, 14:22 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau yang sering dikenal car free day (CFD) di lingkungan markas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyisakan problematik.

Kebijakan ini mulai implementasikan pada Jumat (3/3/2023). Dalam kebijakan itu mengatur bahwa kendaraan pribadi anggota kepolisian maupun warga dilarang masuk setiap Jumat.

Namun kenyataannya, kebijakan itu belum mampu mengurangi jumlah kendaraan di lingkungan Polda Metro Jaya, maupun mengurangi polusi udara di Jakarta.

Baca juga: Ada CFD Tiap Jumat di Polda Metro, Pelayanan di Samsat Jaksel Tetap Dibuka

Masalah baru justru muncul saat kebijakan car free day di lingkungan Polda Metro Jaya diberlakukan, salah satunya kemacetan akibat parkir yang meluber ke badan jalan.

Banyak parkir liar

Sejumlah kendaraan parkir sembarangan di pedestrian dan pinggir Jalan Raya Gatot Subroto, tepatnya di sekitar gerbang masuk Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/3/2023).

Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat itu parkir di sana karena tidak dapat masuk ke kawasan Mapolda Metro Jaya yang memberlakukan car free day setiap Jumat.

Sejumlah kendaraan sepeda motor terparkir di trotoar dan bahu jalan. Beberapa di antaranya disusun berbaris di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Simpang Susun Semanggi.

Baca juga: Kendaraan Parkir Liar di Trotoar dan Pinggir Jalan Buntut CFD Mapolda Metro Jaya

Terdapat pula beberapa mobil yang terparkir di sisi Jalan Raya Gatot Subroto menutupi jalur sepeda berwarna hijau. Kondisi tersebut pun membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Gatot Subroto dari arah Cawang tersendat.

Seiring dengan macetnya lalu lintas, akses masuk kendaraan ke Mapolda Metro Jaya yang ditutup sejak Jumat pagi karena pemberlakuan car free day akhinya kembali dibuka.

Sejumlah pengendara roda dua dan roda empat yang sebelumnya parkir sembarangan pun berangsur-angsur memindahkan kendaraannya.

Meluber ke badan jalan

Sejumlah pekerja yang sehari-hari melintasi ruas jalan itu pun mengeluhkan kebijakan tersebut. Sebab, pemberlakuan car free day di kawasan Mapolda Metro Jaya justru memperparah kemacetan.

Baca juga: CFD di Polda Metro Bukannya Kurangi Kendaraan, tapi Pindah Parkiran ke Badan Jalan!

Kondisi tersebut ditengarai oleh kendaraan pengunjung Mapolda Metro Jaya yang parkir sembarangan di bahu jalan hingga trotoar karena tak bisa masuk.

Alam (25), pegawai swasta di kawasan SCBD, mengatakan kemacetan imbas pemberlakuan CFD itu sudah terasa setelah melintasi flyover simpang Pancoran.

Kepadatan kendaraan baru terurai setelah melewati gerbang masuk Mapolda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto.

Sementara itu, Nur (28) seorang pegawai swasta di kawasan Palmerah, Jakarta Barat harus terjebak kemacetan sepanjang dua kilometer di Jalan Gatot Subroto pada Jumat (17/3/2023).

Kondisi tersebut, kata Nur, disebabkan oleh banyak pengendara yang berhenti di pinggir jalan dekat gerbang Mapolda Metro Jaya karena tak dapat masuk.

Baca juga: CFD Setiap Jumat di Polda Metro Jaya Ditiadakan Selama Ramadhan

Beberapa pengendara di antaranya bahkan sengaja memarkir kendaraan di trotoar hingga bahu Jalan Gatot Subroto.

"Ini mah car free day jadinya bukan mengurangi kendaraan dan atasi polusi, cuma mindahin parkiran kendaraan dari dalam Polda ke badan jalan," kata Nur.

Ditiadakan selama Ramadhan

Pemberlakuan car free day setiap Jumat di lingkungan Polda Metro Jaya pun akhirnya ditiadakan. Kendati demikian, penghentian car free day itu sementara waktu berlaku selama Ramadhan tahun ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kebijakan tersebut ditiadakan sementara untuk mempermudah aktivitas masyarakat.

Baca juga: Demi Persiapan Arus Mudik dan Balik, Pemkot Bekasi Tiadakan Car Free Day Selama Ramadhan

Bersama dengan itu, Polda Metro Jaya juga akan mengevaluasi penerapan HBKB setiap Jumat sebelum nantinya diberlakukan kembali.

"Iya. Bulan Ramadhan ini Polda Metro lakukan Evaluasi untuk tidak memberlakukan CFD," ujar Trunoyudo, Jumat (24/4/2023).

(Penulis : Tria Sutrisna | Editor : Jessi Carina, Ihsanuddin, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com