JAKARTA, KOMPAS.com - Begal yang menyerang dan merampok uang nasabah bank di Penggilingan, Cakung ternyata memiliki komplotan.
Komplotannya itu merupakan pencuri motor yang biasa membantu para begal.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan, hal ini justru terungkap saat polisi hendak menangkap pelaku curas atas nama AT atau MA.
"Pelaku curas juga pelaku di curanmor, pelaku curanmor juga ikut bantu dalam lakukan curas," jelas dia di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (24/3/2023).
Namun, Budi tidak merincikan lebih lanjut terkait berapa pelaku curas dan curanmor yang saling bantu dalam melakukan tindak kriminal.
Baca juga: Polisi Tangkap 1 dari 6 Begal yang Bacok Nasabah Bank di Duren Sawit
Ia pun tidak merincikan tugas masing-masing pelaku dalam melakukan curanmor dan curas.
Sebelumnya, Budi merincikan cara kerja para pelaku yang terlibat dalam pembegalan dan pembacokan seorang nasabah bank pada Kamis (2/3/2023) lalu.
"Setelah kami pelajari, ada orang yang tugasnya sebagai pemantau di dalam bank. Dia pura-pura jadi nasabah, jadi tidak ada indikasi bahwa pekerja bank ikut membantu dalam kasus curas," jelas Budi.
Setelah melihat ada nasabah lain yang melakukan penarikan uang, ia memberi tahu pelaku lain yang berada di depan bank.
Mereka diberi tahu untuk membuntuti nasabah itu dan langsung membacok nasabah.
Setelah menuntaskan aksi itu, mereka langsung kabur membawa uang yang baru ditarik nasabah tersebut.
Baca juga: Pencurian dengan Kekerasan terhadap Nasabah Bank di Bekasi Timur, Pelaku Komplotan Residivis
Adapun, MA terlibat dalam kasus pembegalan dan pembacokan seorang nasabah usai mengambil uang sebesar Rp 61 juta di sebuah bank pada Kamis (2/3/2023).
"Saat melakukan penangkapan, ada empat orang lainnya di rumah tersangka curas. Setelah kami lakukan pemeriksaan, empat orang itu merupakan pelaku kasus curanmor," ucap Budi.
Saat ditangkap, MA sedang berada di sebuah kontrakan. Di sana, terdapat empat orang lainnya yang ternyata merupakan pelaku curanmor.
"Mereka melakukan curanmor, dan laporannya (LP) ada di wilayah Jakarta Timur. Kami sudah mengamankan barang bukti berupa tiga motor hasil pencurian," ucap Budi.