Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: 6 Begal Habiskan Uang Rp 60 Juta Milik Nasabah Bank di Duren Sawit

Kompas.com - 24/03/2023, 18:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan, pihaknya tidak menyita barang bukti apa pun dalam kasus perampokan/pembegalan nasabah bank di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 2 Maret 2023.

Dalam kasus ini, enam pelaku membegal nasabah bernama Indah (40) yang baru mengambil uang Rp 60 juta di sebuah bank. Para pelaku merampas tas berisi Rp 60 juta tersebut.

Budi berujar, para pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) ini telah menghabiskan uang puluhan juta rupiah tersebut.

"Uang korban sudah dibagi-bagi. Masing-masing dari enam pelaku mendapatkan Rp 10 juta. Uang sudah habis dipakai," ujar Budi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap 1 dari 6 Begal yang Bacok Nasabah Bank di Duren Sawit

Adapun polisi telah menangkap satu dari enam pelaku, yakni AT atau MA, saat menggerebek sebuah kontrakan di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Empat orang lainnya yang ada di kontrakan tersebut juga digiring ke kantor polisi. Setelah diperiksa polisi, ternyata empat orang itu adalah pencuri motor (curanmor).

"Mereka melakukan curanmor dan laporannya (LP) ada di wilayah Jakarta Timur. Kami sudah mengamankan barang bukti berupa tiga motor hasil pencurian," ucap Budi.

Barang bukti lainnya dari kasus curanmor yakni kunci leter T dan helm yang digunakan saat para pelaku beraksi.

Bersekongkol lakukan tindak kriminal

Berdasarkan penangkapan itu, diketahui bahwa para pelaku curas dan curanmor bersekongkol untuk melakukan tindak kriminal.

"Pelaku curas juga pelaku di curanmor, pelaku curanmor juga ikut bantu dalam lakukan curas," jelas Budi.

Namun, Budi tidak memerinci jumlah pelaku curas dan curanmor yang bersekongkol dalam melakukan tindak kriminal.

Ia pun tidak memerinci tugas masing-masing pelaku dalam melakukan curanmor dan curas.

Meski begitu, Budi menegaskan, pelaku inti dari kasus curas hanya enam orang, yakni yang membegal Indah.

Baca juga: Polisi: Perampok yang Bacok Nasabah Bank di Duren Sawit Ternyata Berkomplot dengan Pelaku Curanmor

Sebelumnya, Indah dibegal di Gang Hawai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 2 Maret 2023.

Pembegalan itu membuat Indah kehilangan uang Rp 60 juta. Uang itu berada di dalam tas yang dirampok.

"Di tas ada uang kontrakan Rp 60 juta, dompet isinya KTP sama dokumen lain, HP juga di situ," ungkap Indah.

Aksi pembegalan bermula ketika Indah mengambil uang di sebuah bank di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, sekitar pukul 15.00 WIB.

Usai mengambil uang, ia pulang dengan mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Komplotan Perampok Nasabah Bank di Bekasi Pakai Uang Curian untuk Judi Slot dan Narkoba

Pada saat itu, ada empat orang yang saling berboncengan menggunakan dua motor. Mereka langsung menjambret tas Indah sehingga korban terjatuh dari motor.

Indah sempat mempertahankan tasnya. Namun, tas terlepas lantaran para pelaku menyabetkan pedang ke kepala Indah.

Setelah membegal Indah, mereka langsung melarikan diri.

Imbas sabetan pedang tersebut, kepala Indah terluka hingga berdarah. Namun, ia masih dapat berdiri, membangunkan motornya, dan kembali ke bank untuk memblokir rekeningnya.

Indah pun segera kembali ke rumah dan beranjak ke rumah sakit untuk mengobati luka pada kepalanya. Indah juga melaporkan kasus itu ke Polsek Duren Sawit.

Saat ini, AT alias MA dijerat Pasal 365 KUHP, sedangkan empat pencuri motor dikenakan Pasal 363 KUHP. Sementara itu, lima begal komplotan AT masih diburu polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com