Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada ASN DKI yang Bolos Usai Libur Dua Hari, Kepala BKD: Takut TKD Terpotong

Kompas.com - 24/03/2023, 20:13 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disebut tak ada yang alfa atau bolos pada Jumat (24/3/2023) meskipun habis libur dua hari sebelumnya. 

Untuk diketahui, pada Rabu (21/3/2023), Tanah Air merayakan Hari Raya Nyepi. Kemudian, pada Kamis (22/3/2023), terdapat cuti bersama Hari Raya Nyepi.

"Yang alfa (pada 24 Maret 2023) nihil, sepertinya takut terkena potongan tunjangan kerja daerah (TKD)-nya," tutur Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Maria Qibtya melalui pesan singkat, Jumat.

Ia menyatakan, total ada 54.032 pegawai jajaran Pemprov DKI Jakarta. Pegawai yang masuk pada Jumat ini ada sekitar 53.000 orang.

Baca juga: Rampas Rp 60 Juta yang Baru Diambil Warga, Begal di Duren Sawit Awalnya Pura-pura Jadi Nasabah Bank

Kata Maria, sisa pegawai yang tak masuk telah mengajukan berbagai izin seperti izin sakit, cuti tahunan, hingga cuti bersalin.

"(Pegawai Pemprov DKI) yang sakit 23 orang, izin sembilan orang, cuti tahunan 716 orang, cuti besar enam orang, cuti bersalin 78 orang, alfa nihil, dan guru sedang libur," urai Maria.

Untuk diketahui, pemotongan TKD pegawai negeri sipil (PNS) tertuang dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemotongan Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BKN.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Gusar Perbaikan Saluran Air di Gambir Bikin Jalan Rusak: Ini Kan Ngawur!

Pasal 3 Peraturan BKN Nomor 10 Tahun 2022 menyebutkan pemberian dan pemotongan tunjangan kinerja dilakukan dengan memperhitungkan capaian kinerja pegawai setiap bulan dan kehadiran sesuai dengan ketentuan peratura perundang-undangan.

Sementara itu, TKD bisa terpotong, jika PNS tak membuat laporan penilaian kinerja pegawai, tak mencapai penilaian capaian kinerja yang dipersyaratkan, tak masuk kerja tanpa alasan yang sah, atau tak mengisi daftar hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com