JAKARTA, KOMPAS.com - PAM Jaya terpaksa mematikan katup penyalur air di sekitar Jalan Batu Ceper, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2023).
Hal ini dilakukan karena pipa milik PAM Jaya di jalan tersebut rusak pada Jumat sore.
"Valve-nya (katup penyalur air) saya matikan di sana. Kalau enggak, nanti enggak bisa kami benerin juga pipanya," tutur Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Jalan Batu Ceper, Jumat sore.
Ia menargetkan, pembenahan pipa rusak itu bisa rampung dalam waktu 1x24 jam.
Namun, PAM Jaya berupaya merampungkan pembenahan pipa itu pada Jumat malam.
Baca juga: Pipa Air PAM Jaya di Batu Ceper Gambir Rusak, Perbaikan Ditargetkan Rampung 1x24 Jam
Akibat kerusakan pipa, penyaluran air ke ratusan industri di area tersebut terhambat.
"Bukan rumah tangga (yang terdampak), industri semua. Kira-kira 400 bangunan (industri yang terdampak)," kata Arief.
Saat ditanya soal kerugian, Arief mengaku belum menghitungnya.
Namun, Arief meyakini akan ada banyak pemilik industri yang melayangkan protes.
Dalam kesempatan itu, Arief memastikan kerusakan pipa bukan disebabkan oleh PAM Jaya.
Akan tetapi, kerusakan itu disebabkan alat berat yang memperbaiki saluran air di Jalan Batu Ceper.
"Saya enggak tahu ini kerjaan awalnya bagaimana kok bisa tergaruk pipa di bawahnya (milik PAM Jaya), pipa listriknya malah enggak kena. Mungkin waktu ngegaruk awalnya salah," tutur Arief.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Gusar Perbaikan Saluran Air di Gambir Bikin Jalan Rusak: Ini Kan Ngawur!
"Bukan bocor karena pipanya bocor, tapi karena ada pekerjaan," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menemukan jalan rusak yang disebabkan proyek perbaikan saluran air di Jalan Batu Ceper, Jumat.
Prasetyo mengakui, ia sempat meninjau rumah warga yang terbakar di Sawah Besar, Jakarta Pusat.