Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Ibu Tak Sangka Putranya yang Pendiam Tewas dalam Tawuran di Pasar Gili Palmerah

Kompas.com - 24/03/2023, 22:53 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MJ (29), pria yang dibacok hingga tewas saat terjadi tawuran antarwarga di Pasar Gili, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat dikenal sebagai sosok yang tertutup dan pendiam.

Hal ini diungkapkan ibunda MJ, Diana Lian (56) saat ditemui Kompas.com di kediamannya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Dia anaknya enggak banyak ngomong, tertutup. Saya juga enggak tahu kalau dia ikut tawuran. Biasanya dia tidur, paling main sebentar," kata Diana, Jumat (24/3/2023).

Diana sendiri tak menyangka, bahwa MJ menjadi korban pembacokan dalam insiden tersebut. Diana tengah tertidur, kala mendengar MJ terluka dan dibawa rumah sakit.

Baca juga: Pilu Diana Menanti Putranya yang Pergi Main, Ternyata Tawuran dan Tewas Mengenaskan

"Kaget juga saya, setiap ada yang tawuran saya selalu maju nyariin dia (MJ), karena dia orangnya itu senang melihat. Makanya saya cari. Kemarin saya enggak tahu, karena saya tidur capek saya kan kerja juga," paparnya.

Diana menyebut, tawuran yang menewaskan MJ diduga terjadi antara kelompok yang disebut lelang dan warga jembatan gantung. Ibu lima anak ini berkata tak tahu awal mula tawuran terjadi. Dia bahkan tidak mengetahui, bagaimana bisa anaknya terlibat dalam aksi tersebut.

"Pas dikabarin saya langsung jalan ke rumah sakit, saya bingung 'Ya Allah bagaimana ini?'. Enggak ada kendaraan, malam kan," kata Diana sambil mengingat kejadian malam itu.

Akhirnya, dia bersama keponakannya berangkat menuju Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat. Di rumah sakit inilah, MJ dinyatakan telah meninggal dunia.

"Pas saya masuk rumah sakit, kata dokter 'anak ibu sudah enggak ada.' Semaput saya Ya Allah," ucapnya.

Baca juga: Seorang Pria di Palmerah Tewas Dibacok Saat Nonton Tawuran, Diduga Korban Salah Sasaran

Terkini, jenazah MJ telah dimakamkan di tempat pemakaman milik keluarganya di wilayah Bogor, Jawa Barat pada Kamis (23/3/2023).

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim menyebut korban diduga tewas usai terkena luka bacok di tubuhnya.

"Diduga kena bacokan benda tajam," ujar Dodi melalui pesan singkat, Jumat.

Dodi menjelaskan, bahwa peristiwa ini terjadi pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB. Dodi menyatakan belum bisa memerinci kronologi kejadian tersebut. Berdasarkan informasi sementara, korban diduga hanya sekadar ikut-ikutan saat tawuran antarwarga terjadi.

“Dugaan sementara itu (tawuran) antar kelompok, karena di sana ada sebutan anak Pelelangan dan Pelita,” ungkap Dodi, Kamis (22/3/2023).

Baca juga: Pria yang Tewas Saat Ikut Tawuran di Pasar Gili Palmerah Diduga Dibacok Benda Tajam

Hingga kini, pihaknya masih memburu dua terduga pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut. Saat ditanya berkait identjtas pelaku, Dodi berujar masih belum dapat membeberkannya. Sebab, penyidik masih melakukan pendalam terhadap kasus tersebut.

"Kalau saksi-saksi sudah banyak yang dimintai keterangan," jelas Dodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com