Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Paket Berbuka Puasa, Warga Setiabudi: Benar-benar Terbantu

Kompas.com - 25/03/2023, 11:37 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Klinik Utama Dewi Sartika di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, melayani pemeriksaan kesehatan gratis selama bulan Ramadhan.

Annisa (26) merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan yang diinisiasi oleh klinik beralamat lengkap di Jalan Halimun Raya No. 11 B tersebut.

Ia tak menampik bahwa dirinya memiliki permasalahan ekonomi yang cukup pelik.

Baca juga: Bayi yang Dibuang di Pinggir Jalan Kawasan Koja Kini Dirawat di RS Polri Kramatjati

Alhasil Annisa langsung bergegas ketika ia mendapat informasi jikalau Klinik Utama Dewi Sartika membuka pemeriksaan kesehatan gratis.

Apalagi jarak antara rumahnya dan lokasi klinik cukup berdekatan, sehingga ia tidak perlu mengeluarkan banyak biaya transportasi untuk menyambangi klinik tersebut.

"Tentu sangat senang dan bersyukur karena ada pemeriksaan kesehatan gratis di sini. Saya tidak enak badan selama lima hari terakhir, gejalanya mungkin seperti flu gitu," kata Annisa saat ditemui Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Meski gratis, kata Annisa, dokter yang memeriksakan kondisi kesehatannya pun sangat profesional.

Ia menilai dokter tersebut tidak tebang pilih walau ada pasien lain yang berobat dengan jaminan pribadi.

Baca juga: Polda Metro Minta Ormas Tak Lakukan Sweeping di Tempat Hiburan Malam Saat Ramadhan

"Dokternya baik banget, saya dikasih saran ini itu. Saya juga dapat obat gratis," ungkap Annisa.

Senada dengan Annisa, seorang ibu rumah tangga bernama Wiu (30) amat senang dengan program Klinik Utama Dewi Sartika selama bulan Ramadhan.

Ia tidak menyangka masih ada balai pengobatan yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma.

"Alhamdulillah dapat pengobatan gratis. Saya benar-benar terbantu karena sudah hampir satu pekan demam tak kunjung mereda," ujar Wiu.

Tidak hanya pemeriksaan kesehatan gratis, Wiu juga menyoroti aksi berbagi makanan berbuka puasa yang digagas oleh pemilik klinik.

Baca juga: Diangkat Jadi Komisaris LRT Jakarta, Apa Gebrakan Azas Tigor?

Menurutnya hal itu sangat membantu warga sekitar, khususnya masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar kawasan Setiabudi.

"Sehabis mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, dapat paket berbuka puasa juga. Bersyukur sekali karena program-program ini begitu membantu masyarakat sekitar," imbuh dia.

Sementara itu, Direktur Operasional Klinik Utama Dewi Sartika Haidar Muhammad Rafly mengungkap, pembagian menu makanan berbuka bakal dihelat setiap hari di pekarangan klinik.

Tak tanggung-tanggung, ada ratusan paket berbuka yang disediakan per harinya dan boleh diambil siapa pun tanpa terkecuali.

"Kami menyediakan 300 paket menu berbuka setiap harinya. Ini adalah tradisi kami yang telah dilakukan selama bertahun-tahun," ungkap Haidar.

Baca juga: Kebengisan Pria Bunuh Teman di Tanah Abang Saat Sama-sama Mabuk, Tak Terima Dengar Korban Meracau

Namun, khusus pemeriksaan kesehatan, lanjut Haidar, tidak akan dilakukan setiap hari dan setiap waktu.

Haidar mengatakan pemeriksaan kesehatan gratis hanya dibuka setiap Senin-Jumat dengan kuota terbatas.

"Pemeriksaan kesehatan dimulai dari jam 09.00 sampai 17.00 WIB. Satu hari kuotanya hanya 50 orang," tutur dia.

Haidar menjelaskan, warga yang ingin mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma hanya perlu membawa kartu identitas pribadi atau KTP.

Baca juga: Diangkat Jadi Komisaris LRT Jakarta, Azas Tigor: Terima Kasih, Pak Heru Budi

Hal itu bertujuan agar pemeriksaan kesehatan gratis yang dibuka tidak dimanfaatkan oleh segelintir orang.

"Cukup bawa KTP sudah bisa memperoleh pemeriksaan gratis. KTP itu hanya untuk verifikasi data saja," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com