JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengoperasikan kembali sembilan halte yang sebelumnya terdampak pembangunan Light Rail Transit (LRT) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Pengoperasian sembilan halte tersebut diawali dengan penandatanganan berita acara operasional prasarana Halte BRT terintegrasi stasiun LRT.
Penandatanganan itu dilakukan oleh Plt Direktur Utama Transjakarta Mohamad Indrayana dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Prasarana Transportasi Perkotaan/Urban Transport Kementerian Perhubungan Ferdian Suryo Adhi Pramono.
Baca juga: Halte Integrasi Transjakarta-LRT Dilengkapi Sejumlah Fasilitas, Ada Mushala dan Lift
"Ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan Transjakarta dikarenakan terdapat sembilan Halte BRT Transjakarta yang akan dioperasikan setelah terdampak pembangunan proyek LRT Jabodebek,” ujar Indrayana dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (25/3/2023).
Dari sembilan halte, empat di antaranya merupakan halte BRT TransJakarta atau dalam koridor yang terintegrasi dengan stasiun LRT.
Sedangkan lima halte lainnya tidak terintegrasi.
Keempat halte BRT yang akan dioperasikan kembali setelah terdampak pembangunan proyek LRT itu yakni halte Departemen Kesehatan (halte BRT Stasiun Kuningan) dan halte GOR Soemantri (halte BRT Stasiun Rasuna Said).
Kemudian halte Setiabudi Utara (halte BRT Stasiun Setia Budi), halte BNN (halte BRT Stasiun Cawang), dan halte Dukuh Atas 2 (halte BRT Stasiun Dukuh Atas).
Baca juga: 4 Halte Integrasi Transjakarta-LRT Resmi Dibuka untuk Uji Coba
Sedangkan halte-halte Transjakarta non-integrasi yang akan dioperasikan antara lain adalah halte Kuningan Timur, halte Patra Kuningan, halte Karet Kuningan, dan halte Kuningan Madya.
Selain pengoperasian halte-halte terdampak akan dibuka juga akses jembatan penyeberangan orang (JPO) halte Cikoko Stasiun Cawang.
Sementara itu, Ferdian mengemukakan bahwa LRT Jabodebek itu mendukung integrasi antar moda antara LRT Jabodebek dengan bus Transjakarta.
"Sehingga para pengguna transportasi umum dapat dengan mudah berpindah antarmoda transportasi,” kata Ferdian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.