Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azas Tigor Mengaku Terima Arahan Khusus dari Heru Budi Usai Dilantik Jadi Komisaris PT LRT

Kompas.com - 27/03/2023, 03:48 WIB
Muhammad Naufal,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan transportasi Azas Tigor Nainggolan mengaku menerima arahan khusus dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai diangkat menjadi komisaris PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.

Untuk diketahui, Tigor diangkat menjadi komisaris PT LRT Jakarta pada 21 Maret 2023.

Saat ditanya apakah menerima arahan khusus dari Heru Budi setelah menjadi komisaris PT LRT Jakarta, Tigor mengaku bahwa ia memang ada arahan khusus dari Pj Gubernur DKI itu.

Menurutnya, arahan khusus itu adalah menyegerakan pembangunan transportasi publik yang terintegrasi di Ibu Kota.

"Supaya cepat untuk membangun layanan transportasi publik yang terintegrasi dan berkeselamatan, persepsinya lebih untuk ke pelayanan publik," katanya kepada awak media, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: Diangkat Jadi Komisaris LRT Jakarta, Azas Tigor Akan Fokus Tingkatkan Jumlah Penumpang

Dalam kesempatan itu, Tigor mengaku pengangkatannya sebagai komisaris bertujuan meningkatkan jumlah penumpang LRT Jakarta, usai pandemi Covid-19 membuat jumlah penumpang LRT Jakarta tergolong stagnan di angka 3.000 orang per hari.

"Sekarang ini kan sudah 3.000 orang per hari penumpangnya (LRT Jakarta). Jadi, kami akan lebih membantu juga untuk meningkatkan support layanan LRT yang ada di Jakarta dari penumpangnya," ujarnya.

Tigor mengungkapkan, langkah untuk meningkatkan penumpang LRT Jakarta adalah dengan mengoperasikan rute LRT Jakarta Velodrome-Manggarai.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memang hendak membangun rute Velodrome-Manggarai.

Baca juga: Sosok Azas Tigor, Dulu Galak Kritik Transportasi di Jakarta, Kini Jadi Komisaris PT LRT

Menurut Tigor, rute Velodrome-Manggarai bisa meningkatkan penumpang LRT Jakarta hingga menjadi 70.000 orang per hari, dari yang kini hanya 3.000 orang per hari.

"Menurut hasil kajiannya konsultan LRT Jakarta, kalau itu (rute Velodrome-Manggarai) jadi, setidaknya akan terjadi peningkatan sampai 70.000 penumpang per hari," katanya.

Untuk diketahui, Tigor merupakan pengamat yang kerap mengkritik eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sejumlah kebijakan Anies yang pernah dikritik oleh Tigor seperti pembangunan jalur sepeda di Ibu Kota hingga sistem pembayaran terintegrasi JakLingko.

Sementara itu, Tigor kerap memuji Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Ia pernah memuji Heru Budi yang kerap blusukan di Ibu Kota.

Baca juga: Pengamat Transportasi Azas Tigor Diangkat Jadi Komisaris PT LRT Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com