Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Kecelakaan Tunggal Penyebab Separator "Flyover" Pesing Hancur Berantakan

Kompas.com - 27/03/2023, 12:08 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sedang menyelidiki dugaan kecelakaan tunggal yang menyebabkan separator hancur berantakan hingga menutup flyover Pesing, Daan Mogot, Jakarta Barat pada Senin (27/3/2023) pagi.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Maulana Karepesina menjelaskan bahwa jajaran unit laka lantas sudah menggali keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.

Selain itu, petugas juga menyisir kamera pengawas di sekitar flyover Pesing yang mungkin merekam kecelakaan pada Senin pagi.

"Jadi masih dilakukan penyelidikan terkait penyebabnya, karena pagi hari jajaran sebelum pengaturan melintasi flyover Pesing, jalur tidak bisa dilalui," ujar Maulana saat dikonfirmasi, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Separator di Flyover Pesing Hancur dan Berhamburan di Jalan, Kini Sudah Dibersihkan

Dugaan sementara, kata Maulana, separator jalan tersebut hancur akibat kecelakaan tunggal di flyover Pesing.

Pengendara yang mengalami kecelakaan tersebut diduga langsung meninggalkan lokasi kejadian.

"Ditinggalkan begitu saja atau kecelakaan tunggal. Jadi yang kecelakaan enggak mau repot ditinggal begitu saja," kata Maulana.

Maulana memastikan arus lalu lintas di flyover Pesing saat ini sudah kembali normal. Separator yang sebelumnya berhamburan hingga menutup jalan pun sudah dibersihkan.

Diberitakan sebelumnya, separator jalan di flyover Pesing, Daan Mogot, Jakarta Barat, hancur dan berhamburan pada Senin (27/3/2023). Kondisi tersebut diduga disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Komisi D DPRD DKI: Jalan di Flyover Kemayoran Berlubang, Bahayakan Pengendara Motor!

Dalam unggahan akun Instagram resmi Ditrektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, separator jalan tampak rusak dan pecahannya berhamburan ke badan jalan.

Hal ini pun membuat arus lalu lintas di flyover Pesing terganggu. Pecahan material itu dikhawatirkan membahayakan pengendara yang melintas.

Personel Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat pun membersihkan material separator yang berhamburan di badan jalan.

"Satlantas Jakbar bersama Dinas terkait melaksanakan Proses Penanganan, dan Pembersihan Separator Pembatas Jalan yang berhamburan yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas di Layang Pesing Jl. Daan Mogot Jakbar," dikutip dari akun @TMCPoldaMetro, Senin (27/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com