TANGERANG, KOMPAS.com - Polsek Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, mengamankan 18 remaja yang diduga akan melakukan aksi perang sarung jelang sahur Ramadhan 1444 H.
Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Maryadi mengungkapkan, para rema itu hendak perang sarung di depan Masjid Al Islah Perum Taman Walet Blok C, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/3/2023) pukul 01.30 WIB.
Adapun ke-18 remaja yang kini diamankan berinisial MI (18), MF (17), FN (16), RF (16), RA (16), NF (15), AP (14), FW (15), DA (14), FD (15), MD (14) CT (14), MH (17), DM (15), YA (18), RS (17), BN (17) dan RS (17).
"Diamankan sekelompok anak-anak yang berjumlah kurang lebih 18 anak," ujar Maryadi ssat dikonfirmasi, Senin (28/3/2023).
Dari tangan para remaja itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain yakni sejumlah sarung yang diikat untuk menjadi senjata.
Baca juga: Hendak Perang Sarung, Sekelompok Remaja Digelandang ke Polsek Kembaran Banyumas
Maryadi mengatakan, aksi perang sarung itu bermula ketika sekelompok remaja melintas di kawasan tersebut menggunakan sepeda motor dengan suara bising.
Suara bising sepeda motor itu kemudian direspons oleh 10 orang anak yang sedang berada di dalam masjid.
"Mendengar suara kendaraan roda dua tersebut, anak-anak yang berada di dalam masjid keluar sambil berlari dan berteriak 'geng motor' sambil mengejar remaja yang menggunakan motor," ujarnya.
Pada akhirnya, sekelompok remaja dan anak-anak masjid saling kejar-mengejar.
Baca juga: Bersiap Perang Sarung, Belasan Remaja Bersepeda Motor di Salatiga Ditangkap
Beruntung, peristiwa tersebut segera diketahui warga sekitar yang pada akhirnya membubarkan dua kelompok anak muda tersebut.
"Tidak lama kemudian dua kelompok anak tersebut dapat dibubarkan oleh pengurus masjid dan warga setempat, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa atau luka," ujarnya.
Selanjutnya, polisi akan melakukan pembinaan terhadap 18 remaja agar tidak melakukan tindakan serupa di kemudian hari.
"Langkah pembinaan, dengan masing-masing anak membuat pernyataan siap bertanggung jawab dan memastikan tidak mengulangi lagi dan meminta maaf kepada orangtua," jelas Maryadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.