Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

132 Kambing yang Ludes Terbakar di Pondok Kopi Dikubur di Tepi KBT

Kompas.com - 27/03/2023, 13:46 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 132 kambing di peternakan Jalan Malaka Baru, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang dilahap si jago merah, Minggu (26/3/2023), dikubur di tepi Kanal Banjir Timur (KBT), Senin (27/3/2023).

Ratusan kambing itu dikubur di wilayah RT 7 RW 11, Kampung Bojong Rangkong, tepatnya di dekat jembatan dekat pintu Tol Bintara.

Syarif Hidayatullah (27), salah satu pekerja di peternakan, mengatakan bahwa ratusan kambing itu dikubur dalam satu lubang.

"Dikuburnya satu liang lahad di KBT, diangkut pakai backhoe. Sekitar 100 kambing dikubur semuanya di sana," tutur dia di lokasi, Senin.

Baca juga: Peternakan dan Tempat Dekor di Pondok Kopi Kebakaran, 132 Ekor Kambing Hangus

Syarif mengatakan, keputusan mengubur bangkai kambing di tepi KBT merupakan hasil koordinasi dengan RT, RW, dan Lurah setempat.

Koordinasi mulai dilakukan usai api berhasil dipadamkan oleh Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

Koordinasi ini juga melibatkan kepolisian setempat terkait perizinan pembukaan garis polisi untuk mengangkut ratusan bangkai kambing untuk dikuburkan.

Pemilihan lokasi penguburan 132 kambing itu dipilih karena cukup jauh dari permukiman warga.

Kambing siap jual

Syarif mengungkapkan bahwa 132 kambing itu merupakan kambing siap jual. Rata-rata usianya adalah satu hingga tiga tahun.

Mereka bukanlah kambing yang khusus dibiakkan untuk momen-momen seperti Idul Adha, akikah, atau lebaran.

"Ini untuk (dijual) setiap hari karena kami buka jagal. Kurang lebih 100 ekor kambing ini sudah siap jual, tapi sudah tidak terselamatkan lagi," ucap Syarif.

"Kalau ditotalin ini kerugiannya mencapai sekitar Rp 500 juta," imbuh Syarif.

Baca juga: Hal yang Ringankan Tuntutan AKBP Dody: Akui dan Sesali Perbuatannya

Meski 132 kambing ludes terbakar, masih ada enam anak kambing yang tersisa.

Syarif mengatakan, ada kemungkinan anak-anak kambing itu berhasil melompat ke luar area peternakan untuk kabur menghindari kobaran api.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com