JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pelajar SMK ditangkap polisi di depan Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Kanit Turjawali Sat Samapta Polres Metro Jakarta Timur Iptu Rano Mardani, mengatakan bahwa para pelajar itu ditangkap karena ketahuan bergabung dengan beberapa grup tawuran di media sosial.
Karena itu mereka langsung dibawa ke Polsek Jatinegara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Ada yang ikut ke beberapa kelompok. Rata-rata memang ikut ke beberapa, tidak hanya satu. Kami bawa ke Polsek Jatinegara untuk pendalaman," jelas dia di lokasi, Senin (27/3/2023).
Adapun penangkapan bermula saat Rano beserta salah satu rekannya melakukan pemantauan di jalanan.
Pada saat itu, mereka menemukan lima pelajar sedang berboncengan menggunakan dua sepeda motor.
Baca juga: Saat Satpol PP DKI Klaim Telah Berpatroli, tetapi Tawuran Tetap Terjadi di Ibu Kota...
Salah satu sepeda motor ditumpangi tiga orang. Kondisi para pelajar dan dua sepeda motor itu membuat Rano menghentikan mereka.
"Mereka berboncengan tanpa helm. Motor juga tidak ada identitas seperti pelat nomor. Kami hentikan dan lakukan pemeriksaan," ungkap Rano.
Dalam pemeriksaan itu, pihak Rano meminta para pengemudi sepeda motor menunjukkan STNK.
Namun, para pelajar tidak bisa melakukannya. Mereka juga tidak bisa menunjukkan SIM karena masih di bawah umur.
"Kami tanya mereka mau ke mana, ternyata sudah pulang sekolah tapi ingin muter dan main biliar," ucap Rano.
Polisi selanjutnya melakukan pemeriksaan melalui ponsel.
Baca juga: 8 Aksi Tawuran Terjadi di Jakarta dan Tangerang Selama Awal Ramadhan, 1 Orang Tewas
Pada saat itu polisi menemukan akun media sosial dari kelompok tawuran yang masih menyangkut di ponsel masing-masing pelajar.
"Pada HP ditemukan ada indikasi akun tawuran. Semua HP isinya ada akun tawuran," ungkap Rano.
Saat ini, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor dan lima ponsel.
Para pelajar beserta dua jenis barang bukti itu dibawa ke Polsek Jatinegara.
Rano melanjutkan, orangtua para remaja itu sudah dipanggil ke kantor polisi. Para pelajar juga telah didampingi beberapa guru dari sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.