Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP DKI Kerap Temukan Pengemis Berkedok Pemulung di Jakarta

Kompas.com - 27/03/2023, 22:58 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengungkapkan, jajarannya kerap menemukan pengemis berkedok manusia pembawa karung alias pemulung di Ibu Kota.

Ia mengakui, Satpol PP DKI Jakarta sebenarnya menoleransi keberadaan pemulung di Ibu Kota. Dengan kata lain, Satpol PP DKI Jakarta tak akan menjaring pemulung.

"Kalau pemulung itu, menurut saya enggak ada masalah, kalau memulung untuk mendapatkan penghasilan," tutur Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Satpol PP DKI Jaring 383 PPKS pada 1-25 Maret, Ada Manusia Silver, Pengamen, dan Pengemis

Namun, kata Arifin, Satpol PP DKI kerap menemukan pemulung yang mengemis.

Menurut dia, pemulung seharusnya mencari barang bekas untuk dijual lagi. Pada kenyataannya, kata Arifin, para pemulung itu justru berharap belas kasih warga layaknya pengemis.

Karena itu, Satpol PP DKI lantas menjaring pemulung yang berharap belas kasih warga.

"Tapi, sering kali yang dilakukan penjangkauan adalah mereka pemulung-pemulung yang duduk-duduk di tempat tertentu, terus berharap untuk mendapatkan belas kasih dari warga," kata Arifin.

Baca juga: Gencar Razia Pengemis, Satpol PP DKI: Kami Ingin Beri Shock Therapy

"Jadi, tiap dia berubah menjadi pengemis, maka itu yang kami lakukan tindakan," lanjut dia.

Untuk diketahui, selama Februari 2023, Satpol PP DKI Jakarta menjaring 1.248 pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Sementara itu, sejak 1-25 Maret 2023, ada 383 PPKS yang terjaring razia.

PPKS yang terjaring razia di Ibu Kota terdiri dari manusia silver, badut, manusia robot (mengenakan kostum robot-robotan), manusia gerobak (menjadikan gerobak sebagai tempat tinggal), pengemis, pengamen, serta pak ogah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com