Sejak saat itu, Aji mendapatkan honor senilai Rp 1,2 juta dari Saefullah. Hal tersebut membuatnya sangat senang karena penghasilannya berbeda jauh dengan profesi yang sebelumnya.
“Lama-lama, saya diusulkan ke Pemda DKI untuk digaji. Waktu itu, gaji UMR, Rp 2,5 juta, waktu zamannya Pak Jokowi. Digaji melalui ATM Bank DKI Syariah,” ungkap Aji.
Baca juga: Buka-bukaan Aji soal Gajinya Delapan Tahun Jadi Marbut, dari Rp 500.000 Kini Bisa Rp 4 Juta
Sejak saat itu, Aji kerap kali mendapatkan cibiran dari masyarakat sekitar karena telah mengetahui gaji yang diterima olehnya sebagai seorang marbut.
“Tapi saya baliki, 'dulu disuruh jadi marbut pada enggak mau, sekarang saja sudah ada gajinya pada mau'. Nah, sekarang sudah Rp 4 juta. Dari bendahara DKM Rp 3 juta, dari pemerintah Rp 1 juta yang dibayarnya 6 bulan sekali,” kata Aji.
Aji juga menjelaskan rutinitasnya sehari-hari sebagai seorang marbut di Masjid Al-Khairiyah.
Hampir setiap hari, Aji bangun tidur pada pukul 04.00 WIB menyiapkan segala hal untuk shalat subuh.
Namun, berbeda dengan hari biasa, Aji bangun lebih pagi lagi pada bulan Ramadhan. Sebab, dia harus membangunkan warga setempat untuk sahur.
Baca juga: Kisah Kuli Angkut Terima Pinangan Eks Sekda DKI Jadi Marbut Masjid Saat Warga Sekampung Menolak
"Saya bersih-bersih, kan ada yang habis tadarus malam-malam. Banyak anak-anak di sini, pada ngopi, makan. Nah, itu kotor, jadi saya bersihkan, saya sapu," kata Aji.
Aji mengungkapkan, seorang marbut memang bertugas membersihkan segala sudut masjid yang terlihat kotor.
Namun, karena Aji hanya seorang diri menjadi marbut, ia juga memiliki tanggung jawab atas semua peralatan di Masjid Al-Khairiyah.
“Saya marbut yang bertanggung jawab dengan semua barang-barang yang ada di masjid, termasuk ambulans," ucap Aji.
Selain itu, Aji terkadang merangkap tugas sebagai imam.
Sejak dua tahun terakhir setelah ia pisah dengan istri, Aji memutuskan untuk tinggal di Masjid Al-Khairiyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.