Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jalanan di Tangsel Semakin Rawan Kriminal, Ada Remaja Dikeroyok dan Balap Liar Meresahkan

Kompas.com - 28/03/2023, 09:33 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Belum genap seminggu Ramadhan 1444 H berjalan, aksi kenakalan remaja yang mengarah ke tindak kriminal marak terjadi di Tangerang Selatan.

Dari keterangan polisi, para pelaku kebanyakan masih berusia muda. Mereka berkeliaran di tengah malam mencari "kesenangan" yang meresahkan warga sekitar.

Meski sudah ada larangan, mereka tetap nekat melakukan aksi tersebut dan bermain kucing-kucingan dengan polisi patroli.

Di satu sisi, Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melakukan kerja sama dengan Polres Tangsel untuk gencar membasmi aksi kriminal.

Baca juga: Penjual Miras di Tangerang Ditangkap, Sering Jual Ciu ke Remaja yang Hendak Tawuran

 

Pengeroyokan di Serpong Utara

Seorang remaja berinisial ARM (15) menjadi korban pengeroyokan oleh 10 orang di Jalan Raya Graha Raya, Pakujaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Pengeroyokan itu terjadi pada Jumat (24/3/2023), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

EES (16) mengantarkan ARM pulang ke rumah menggunakan sepeda motor melalui arah Pondok Aren menuju Serpong Utara.

Namun sesampainya di tugu perbatasan antara Kota Tangerang Selatan dengan Kota Tangerang, kedua korban dipepet 10 orang pegendara motor yang berteriak "woy, woy, awas lu".

"Sepeda motor yang dikendarai korban yang menghindari, menabrak sepeda motor yang melaju di depannya sehingga mengakibatkan kedua korban terjatuh," kata Ipda Galih, Kasi Humas Polres Tangsel, Senin.

Baca juga: Sudah Dilarang, Remaja Pelaku Balap Lari Liar di Serpong Park Kucing-kucingan dengan Polisi

EES berusaha melarikan diri berlari menuju perkampungan di sekitar lokasi.

"Tetapi ARM tidak bisa melarikan diri sehingga gerombolan kurang lebih 10 orang tersebut melakukan pengeroyokan terhadap ARM," kata Galih.

Meskipun tidak ada harta korban yang diambil, kedua korban mengakami luka-luka dan motor EES rusak gara-gara pelaku.

"Pelaku masih (diburu), dalam proses penyelidikan," kata Galih.

 

Balap lari liar

Selain pengeroyokan, aksi balap lari liar di Tangsel kembali terjadi, Minggu (25/3/2023). Kegiatan ini meresahkan warga kompleks Serpong Park, Tangsel.

Baca juga: Balap Lari Liar di Serpong Park Diprotes Warga, Satpam Kompleks: Berisik, Teriak-teriak


Meski sudah ada larangan melakukan kegiatan yang meresahkan warga sekitar selama Ramadhan, para remaja itu tetap nekat melakukan balap lari liar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com