Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngos-ngosan" Menyusuri JPO Cempaka Mas, Salah Satu yang Terpanjang di Jakarta...

Kompas.com - 28/03/2023, 13:19 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penghubung Halte Transjakarta Cempaka Timur-Cempaka Mas 2, merupakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) terpanjang nomor dua di Jakarta setelah JPO Semanggi-Benhil.

Penumpang dari Halte Transjakarta Cempaka Mas 2 dapat melewati jembatan ini untuk transit menuju Halte Cempaka Timur maupun sebaliknya.

JPO yang membentang di depan ITC Cempaka Mas Jakarta Pusat ini, memiliki panjang sekitar 480 meter.

Kompas.com pun menjajal jembatan ini beberapa kali mulai dari Halte Cempaka Timur hingga ke Halte Cempaka Mas 2, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Warga Was-Was Lintasi JPO Semanggi-Benhil, Pijakannya Sudah Renggang dan Baut Terlepas

 

Pemandangan dari atas

Banyak penumpang yang berjalan melewati jembatan ini dari Halte Cempaka Mas 2 untuk transit ke Halte Cempaka Timur.

Saat pertama kali melangkah, terdapat tanjakan landai di jembatan tersebut, sehingga posisi pejalan kaki agak tinggi saat melewati jembatan ini.

Setelah menaiki beberapa tanjakan, pejalan kaki dapat menikmati pemandangan arus lalu lintas yang mengarah ke lampu merah perempatan Cempaka Mas dari ketinggian.

Dari sebelah kiri, pejalan kaki dapat melihat gedung ITC Cempaka Mas. Pejalan kaki juga dapat melihat arus kendaraan di Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono.

Saat tiba di dekat underpass Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Kompas.com menemukan anak tangga menuju ke bawah. 

Baca juga: Begini Rasanya Jalan di Jembatan Transjakarta Semanggi-Benhill Sepanjang 500 Meter...
Setelah menuruni anak tangga, terdapat jalan landai, lalu kembali menaiki dan menuruni anak tangga hingga menuju Halte Cempaka Mas 2.

Terdapat tiga tangga di jembatan itu, jumlah anak tangga ketiganya bervariasi. Tangga pertama sekitar 20 anak tangga, tangga kedua lebih sedikit sekitar 11 anak tangga, tangga terakhir ada sekitar 17 anak tangga.

 

Bikin "ngos-ngosan"

Seperti yang dirasakan oleh pejalan kaki lain, Kompas.com pun juga merasakan lelah setelah menyusuri jembatan ini.

Butuh waktu sekitar 6 menit atau 1.639 langkah untuk melewati jembatan ini. Jika dalam kondisi terburu-buru, melintasi JPO ini cukup bisa membuat ngos-ngosan. 

Selain itu, Kompas.com juga merasa berdegup kencang saat melewati jembatan ini dengan posisi menengok ke bawah.

Hal itu dikarenakan tingginya jembatan tersebut, serta pemandangan kendaraan yang melintas di bawah jembatan ini.

Jika pejalan kaki takut ketinggian, disarankan untuk tidak menengok ke bawah saat berjalan di Jembatan Cempaka Mas tersebut.

 

Baut copot sana-sini

Suasana jembatan penghubung halte Transjakarta Cempaka Mas 2-Cempaka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Suasana jembatan penghubung halte Transjakarta Cempaka Mas 2-Cempaka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023).

Sepanjang melewati jembatan ini, Kompas.com menemukan beberapa pijakan yang mulai longgar serta baut yang terlepas.

Selain itu, pegangan di sisi jembatan ini juga terlihat keropos dan berkarat.

Di bagian atap, juga terdapat beberapa celah kebocoran yang ada di jembatan ini.

Kompas.com juga menemukan banyaknya pijakan licin di bagian tangga jembatan. Hal ini dapat menyebabkan pejalan kaki bisa terpeleset saat hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com