Penyelundupan dilakukan melalui perairan Dumai, dan segera diselidiki.
Tersangka berinisial CIM langsung diamankan bersama barang bukti.
"Pengembangan kasus kami lakukan, dan kami mendapati dua tersangka lainnya berinisial TIM dan HER di Dumai," kata Sugiri.
Sulitnya menangkap bandar narkoba di laut lepas
Dalam penangkapan jaringan Golden Creasent, Sugiri menjelaskan bahwa pihaknya cukup kesulitan.
Sebab, mereka berada di laut lepas. Ditambah lagi, targetnya adalah jaringan internasional.
Bahkan, Sugiri menceritakan bahwa mereka juga sampai bertaruh nyawa.
Sebab, ombak di Samudera Hindia bisa mencapai ketinggian lima hingga tujuh meter.
"Tidak mudah untuk bisa menyetop pelaku yang membawa narkoba tersebut karena mereka jaringan internasional," ucap Sugiri.
"Kami kejar, mereka kabur, tapi kami tidak berhenti. Kami kejar dan beri tembakan peringatan, baru mereka berhenti," imbuh dia.
Baca juga: Teddy Minahasa Akui Kirim Pesan Soal Tukar Sabu Jadi Tawas ke AKBP Dody, tapi...
Barang bukti sabu dari dua jaringan internasional itu sudah dimusnahkan di Kantor BNN, pada Selasa (28/3/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.