Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Kejar Bandar Narkoba Internasional di Laut Lepas, Sempat Beri Tembakan Peringatan

Kompas.com - 28/03/2023, 15:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan dua kali penyelundupan sabu ke Indonesia dengan jumlah mencapai ratusan kilogram.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Birgjen Pol I Wayan Sugiri mengatakan, upaya penyelundupan dilakukan oleh dua jaringan internasional.

"Satunya, yang 319 kilogram (sabu), dari Golden Creasent. Yang 37 kilogram itu jaringan Golden Triangle," ucap dia di Kantor Pusat BNN, Jakarta Timur, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: BNN Musnahkan 1,1 Ton Sabu dan Ganja dari Sindikat Nasional-Internasional

Sugiri melanjutkan, semua barang haram itu dikirim melalui jalur laut, dan tidak melibatkan oknum dari instansi apa pun kecuali beberapa warga sipil.

Untuk Golden Creasent, jaringan internasional itu melibatkan delapan warga negara Iran.

*Tertangkap di perairan*

Penangkapan jaringan Golden Creasent terjadi pada 23 Februari 2023.

Sugiri menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan Bea Cukai awalnya berpatroli di sekitar Samudera Hindia, Laut Jawa Selatan, menggunakan kapal BC 30004.

Petugas lalu melakukan pengejaran terhadap sebuah kapal yang dicurigai membawa narkoba berjenis sabu.

Kapal pembawa narkoba itu pun berhasil dikejar dan ditarik ke Dermaga Pelabuhan Indah Kat untuk diperiksa dan digeledah.

"Sekitar pukul 14.00 WIB di Dermaga Pelabuhan Indah Kat, Tamansari, Cilegon, Banten, petugas mengamankan jaringan Golden Creasent dengan sabu seberat 319,53 kilogram," ucap Sugiri.

Sabu itu ditemukan di sebuah ruangan di bawah tangki diesel atau solar, dan disimpan di 309 kantong.

Adapun tersangka yang turut diamankan adalah delapan warga negara asing asal Iran berinisial ARZ, AWS, AAB, UD, AN, SS, WMP, dan WBK.

Baca juga: Mengaku Istri Siri Teddy Minahasa, Linda: Kami Setiap Hari Tidur di Kapal Bersama

Sementara untuk sabu dari jaringan Golden Triangle, diamankan pada 25 Februari 2023 di daerah Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Penangkapan ini bermula saat petugas BNN mendapat informasi soal penyelundupan narkoba dari Malaysia ke Indonesia.

Penyelundupan dilakukan melalui perairan Dumai, dan segera diselidiki.

Tersangka berinisial CIM langsung diamankan bersama barang bukti.

"Pengembangan kasus kami lakukan, dan kami mendapati dua tersangka lainnya berinisial TIM dan HER di Dumai," kata Sugiri.

Sulitnya menangkap bandar narkoba di laut lepas

Dalam penangkapan jaringan Golden Creasent, Sugiri menjelaskan bahwa pihaknya cukup  kesulitan.

Sebab, mereka berada di laut lepas. Ditambah lagi, targetnya adalah jaringan internasional.

Bahkan, Sugiri menceritakan bahwa mereka juga sampai bertaruh nyawa.

Sebab, ombak di Samudera Hindia bisa mencapai ketinggian lima hingga tujuh meter.

"Tidak mudah untuk bisa menyetop pelaku yang membawa narkoba tersebut karena mereka jaringan internasional," ucap Sugiri.

"Kami kejar, mereka kabur, tapi kami tidak berhenti. Kami kejar dan beri tembakan peringatan, baru mereka berhenti," imbuh dia.

Baca juga: Teddy Minahasa Akui Kirim Pesan Soal Tukar Sabu Jadi Tawas ke AKBP Dody, tapi...

Barang bukti sabu dari dua jaringan internasional itu sudah dimusnahkan di Kantor BNN, pada Selasa (28/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com