JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menduga bahwa agen travel umrah PT Naila Safaah Wisata Mandiri memiliki banyak kantor cabang untuk mencari jemaah yang hendak ditipu.
Kasubdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Joko Dwi Harsono menjelaskan, dugaan tersebut muncul karena jumlah korban yang cukup banyak.
Korban yang melaporkan dugaan penipuan oleh agen travel PT Naila pun tidak hanya berasal dari wilayah aglomerasi Jabodetabek.
"Iya (jumlah korban) itu masih bisa berkembang. Karena memang diduga cabangnya banyak di mana-mana, dan kami yakin banyak korban yang belum melaporkan," ujar Joko kepada wartawan, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Polisi: Korban Penipuan Travel Umrah PT Naila Lebih Dari 500 Orang
Sementara ini, kata Joko, Polda Metro Jaya menerima 13 laporan terkait penipuan perjalanan umrah PT Naila.
Jumlah korban yang dicatatkan saat ini lebih dari 500 jemaah dengan kerugian mencapai Rp 91 miliar.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, agen travel umrah PT Naila menggelapkan uang setoran para jamaah yang seharusnya digunakan untuk perjalanan umrah.
"Jadi dia menipu. Dana jamaah diterima tapi tidak diberangkatkan dan digelapkan Dananya dipakai beli aset," ungkap Joko.
Selain itu, Joko menyebut bahwa terdapat pula jamaah yang diberangkatkan lalu ditelantarkan tanpa difasilitasi penginapan dan tiket perjalanan pulang dari Arab Saudi.
"Jadi di sana hotel dibiarkan cari sendiri kemudian tidak dibelikan tiket pulang. Jadi tidak diurus di tempat umrah sana," kata Joko.
Baca juga: Polda Metro: Travel Umrah PT Naila Gelapkan Rp 91 Miliar Uang Jemaah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.