Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Aksi Perang Sarung Mulai Marak di Ibu Kota dan Sudah Makan Korban Jiwa

Kompas.com - 28/03/2023, 19:16 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi perang sarung antar-kelompok remaja, yang mengganggu ketertiban hingga memakan korban, mulai marak terjadi di wilayah Jabodetabek.

Polsek Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, mengamankan 18 remaja yang diduga akan melakukan aksi perang sarung jelang sahur Ramadhan 1444 H.

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Maryadi mengungkapkan, para rema itu hendak perang sarung di depan Masjid Al Islah Perum Taman Walet Blok C, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/3/2023) pukul 01.30 WIB.

"Diamankan sekelompok anak-anak yang berjumlah kurang lebih 18 anak," ujar Maryadi ssat dikonfirmasi, Senin (28/3/2023).

Dari tangan para remaja itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain yakni sejumlah sarung yang diikat untuk menjadi senjata.

Baca juga: Saat Perang Sarung Antara Dua Kelompok Pemuda di Palmerah Berujung Maut

Aksi perang sarung bermula ketika ada delapan remaja melintas di kawasan tersebut menggunakan sepeda motor dengan suara bising.

Suara bising sepeda motor itu kemudian direspons oleh 10 orang anak yang sedang berada di dalam masjid.

"Mendengar suara kendaraan roda dua tersebut, anak-anak yang berada di dalam masjid keluar mengejar sambil menggunakan sarung sebagai senjata," ujarnya.

Pada akhirnya, sekelompok remaja dan anak-anak masjid saling kejar-mengejar.

"Beruntung dua kelompok anak tersebut dapat dibubarkan oleh pengurus masjid dan warga setempat, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa atau luka," ujarnya.

Sehari sebelumnya, Dua remaja pria berinisial MIS (13) dan DBRS (13) ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Sarbini 1, Makasar, Jakarta Timur, pada Jumat (24/3/2023) pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Viral Video Perang Sarung Antar-pemuda di Blora, Begini Kata Polisi

Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan, polisi menyita dua barang bukti yang digunakan dalam aksi tawuran mereka.

"(Kami menyita) dua sarung," kata Mochamad Zen saat dikonfirmasi pada Sabtu (25/3/2023).

Mochamad Zen menjelaskan, tawuran ini ketahuan saat polisi tengah melaksanakan patroli biru kawasan Jalan Sarbini. Namun, terlihat sejumlah remaja yang sedang melakukan tawuran dan berhamburan melarikan diri.

"Para remaja tersebut berhasil diamankan oleh personel Polsek Makasar Jakarta Timur dan kemudian dibawa ke Mako Polsek Makasar," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com