Berdasarkan keterangan DBRS kepada penyidik, kedua kelompok sebelumnya sudah membuat janji melalui Instagram dan WhatsApp untuk melakukan perang sarung.
Baca juga: Hendak Perang Sarung, 18 Remaja di Pasar Kemis Tangerang Ditangkap
"Mereka melaksanakan tawuran ketika jam shalat tarawih sedang berlangsung. Dikarenakan Gang Sarbini tersebut sepi, dua kelompok tersebut melakukan aksi tawuran menggunakan sarung yang dililit kecil," ujar dia.
Sebelum dua kejadian di atas, dua kelompok pemuda terlibat aksi perang sarung menjelang waktu sahur di kawasan Pasar Gili, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (23/3/2023) lalu.
Perang sarung tersebut berujung maut usai seorang pria berinisial MJ (29) tewas terkena sabetan benda tajam di bagian bawah ketiaknya hingga tewas di tempat.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi mengatakan, motif pembacokan adalah pelaku yang tidak terima karena ditangkap oleh korban saat bentrokan.
"Saat kejadian korban mencoba menangkap pelaku L alias Keling. Kemudian datang pelaku U alias Ubay langsung menyabet korban dengan celurit," kata Syahduddi saat memberikan keterangan di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Remaja yang Perang Sarung di Makasar, Sempat Janjian lewat Media Sosial
"Korban mengalami luka pada bagian bawah ketiak, dan langsung meninggal dunia di tempat," lanjutnya.
L dan U, kata Syahduddi, memiliki peran yang berbeda. Pelaku U merupakan eksekutor pembacokan. Sedangkan pelaku L sekadar terlibat dalam aksi tawuran.
Adapun pelaku L, lanjut Syahduddi, masih masuk dalam kategori anak di bawah umur karena masih berusia 18 tahun.
"Pada saat korban mengejar pelaku inisial U berupaya untuk menangkap. Namun korban sempat terhalau oleh rekan inisial U, yakni L yang menyabet korban dengan paralon berbentuk celurit tapi berhasil ditangkis korban," urai Syahduddi.
(Penulis: Zintan Prihatini, Baharudin Al Farisi, Firda Janati | Editor: Irfan Maullana, Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.