Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tahun Kematian Akseyna, Sang Ayah: Kami Tak Menyerah meski Nyaris Putus Asa

Kompas.com - 28/03/2023, 22:17 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak kelurga menegaskan tak akan menyerah untuk mencari keadilan atas misteri yang menyelimuti kematian Akseyna Ahad Dory (19).

Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau delapan tahun lalu.

Pemuda yang saat itu menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI, saat pertama kali ditemukan, diduga bunuh diri.

Namun, belakangan polisi menyebut bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan.

Meski telah delapan tahun terlewati, polisi belum mampu menuntaskan kasus kematian Akseyna.

Baca juga: Menanti Kapolres Depok yang Baru Lunasi Janji kepada Keluarga Akseyna...

Ayah mendiang Akseyna, Marsekal Pertama TNI (Purnawirawan) Mardoto menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menyerah dan tetap berusaha untuk menyikap tabir kematian putranya itu.

Sebab, masih ada informasi yang diterimanya melalui warganet yang sekiranya dapat memecahkan misteri kematian anaknya.

"Saya tetap berusaha sebisa mungkin dan seterusnya sampai (misteri kematian Akseyna) terbuka," kata Mardoto kepada Kompas.com, Selasa (28/3/2023).

"Keluarga tidak pernah menyerah, tetap kumpulkan info dari netizen. Masih ada yang memberikan," tegasnya.

Baca juga: Tak Putus Harapan Keluarga Memburu Pembunuh Akseyna

Meski demikian, Mardoto mengaku hampir berputus asa lantaran penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian selama delapan tahun dinilainya jalan di tempat.

"Kalau dikatakan putus asa juga enggak, tapi nyaris putus asa mungkin," kata dia.

Untuk itu, ia berharap pihak kepolisian dapat memecahkan teka-teki kematian Akseyna karena telah menjadi atensi.

"(Progress kasusnya) memang masih jalan di tempat, masih mereport penyelidikan, tapi sudah menjadi atensi. Sudah bagus, sudah penyelidikan," imbuh Mardoto.

Dugaan korban pembunuhan

Sebagai informasi, saat ditemukan, Akseyna diduga tewas dengan cara bunuh diri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com