Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip "Surga" Tas KW di Mangga Dua yang Katanya Tempat Belanja Istri Sekda Riau

Kompas.com - 29/03/2023, 13:42 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan aksi pamer kekayaan yang dilakukan istri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto.

Akun Twitter @Partai Socmed mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan deretan tas mewah, seperti Hermes dan Gucci, yang digunakan istri Hariyanto.

SF Hariyanto pun memberikan klarifikasi terhadap foto istrinya yang beredar di media sosial tersebut.

Baca juga: Saat Sekda Riau dan Pj Bupati Bombana Kompak Mengaku Beli Tas Branded KW Istri di Mangga Dua...

“Saya juga baru dapat informasinya. Namun, saya pikir ini perlu diluruskan agar tidak menjadi informasi yang tidak benar di tengah-tengah masyarakat,” papar Hariyanto, dikutip dari situs web riau.go.id, Minggu (19/3/2023).

Menurut dia, salah satu tas yang dipakai istrinya merupakan barang KW alias tiruan. Tas itu dibeli di salah satu toko di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, Jakarta Utara.

“Saya coba sampaikan karena sudah saya kroscek langsung tentang hal-hal tersebut. Misalnya untuk tas salah satu brand yang disebutkan seharga ratusan juta, itu sangat tidak benar. Karena itu barang KW dan dibeli dengan harga berkisar antara Rp 2 sampai dengan Rp 5 juta di toko lorient_second lantai satu Mangga Dua Jakarta. Itu tokonya masih ada, silakan dikroscek kalau ingin melihatnya,” ujar dia.

Untuk mengonfirmasi keterangan Hariyanto tersebut, Kompas.com menjajal ITC Mangga Dua, tempat istri Hariyanto disebut membeli tas-tas branded KW tersebut.

Pantauan langsung Kompas.com, tepatnya di lantai dasar Blok C, ITC Mangga Dua, banyak pedagang yang menawarkan tas-tas dengan brand mahal dengan kualitas premium (mirror) atau kualitasnya satu tingkat di bawah original.

Baca juga: Viral, Foto Istrinya Pamer Tas Mewah Hermes dan Gucci, Sekda Riau: Itu KW, Belinya di Mangga Dua

Pedagang menjual beberapa merek high end seperti LV, Gucci, Christian Dior, Hermes, dan beberapa merek lainnya.

Untuk satu tas KW tersebut harganya berbeda-beda, mulai dari Rp 700.000 hingga Rp 5 Juta.

Kompas.com pun singgah ke salah satu toko yang ada di kawasan tersebut untuk melihat tas KW dengan merek Christian Dior.

Di toko tersebut, pedagang menawarkan harga Rp 1,4 juta untuk satu tas berwarna biru dengan merek Christian Dior.

"Harganya beda-beda, kalau yang ini (Christian Dior), saya kasih Rp 1,4 juta, bisa turun kok harganya," ujar salah satu pedagang yang tidak ingin disebut namanya, kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Videonya Pamer Kekayaan Beredar, Pj Bupati Bombana Sultra: Tas KW Dibeli di Mangga Dua

Menurut pedagang tersebut, tas KW branded yang ia jual bentuknya hampir sama dengan tas asli. Bahkan, terdapat nomor seri produk serta barcode di dalam tas tersebut.

"Tuh ada nomor seri nya, ada barcode-nya juga. Namanya mirror, ya tampilannya sama dengan yang asli," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com