JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesahatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta telah terkendali.
Hal itu dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu (29/3/2023).
"Sebenarnya kondisi Covid-19 sudah relatif aman dan melandai, tapi kami tetap waspada ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Untuk pasien terpapar Covid-19, tetap kami sediakan dan tetap kami monitor," kata Ani.
Baca juga: Dinkes DKI Sebut Tak Ada Larangan Warga Buka Puasa Bersama, asal Tetap Waspada
Ani mengatakan, sampai saat ini tercatat masih ada 1.394 kasus Covid-19 di Jakarta. Namun, mayoritas pasien mengalami gejala ringan.
"Sampai hari ini ada 1.394 kasus (Covid-19). Ada penambahan 41 kasus. Tapi kasus Covid-19 sudah ringan. Sebagian besar gejala juga sudah ringan, hanya melakukan isolasi mandiri," kata Ani.
Dinkes DKI Jakarta sebelumnya mencatat, ada empat orang warga Ibu Kota meninggal dunia dalam satu minggu terakhir karena terpapar Covid-19.
Baca juga: Polri Gelar Mudik Gratis untuk Warga Jakarta, Berikut Cara Daftar dan Rute Kota Tujuan
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, empat warga itu merupakan warga lanjut usia (lansia).
"Ada empat orang yang meninggal dalam seminggu tetapi semua lansia. Semua berusia di atas 60 tahun," ujar Ngabila dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).
Sejumlah warga yang terpapar Covid-19 itu belum menerima vaksin Covid-19. Bahkan, satu di antaranya disebut belum melakukan vaksin Covid-19 dosis pertama.
"Satu orang belum vaksin sama sekali, dua orang sudah vaksin dosis satu, dan satu orang sudah vaksin dosis dua," ucap Ngabila.
Baca juga: Saat Pemilik Ruko di Pluit yang Dirikan Bangunan di Atas Saluran Air Merasa Kebal Hukum…
Ngabila mengemukakan, semua warga yang terpapar Covid-19 itu memiliki penyakit penyerta berat, di antaranya hipertensi dan diabetes mellitus.
"Itu yang merupakan silent killer dan mother of disease," kata Ngabila.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.