Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Topik Mantan Guru Honorer Lulusan Sarjana Hukum yang Bantir Setir Jadi Marbut Masjid

Kompas.com - 30/03/2023, 07:43 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bekerja sebagai penjaga rumah Allah, marbut masjid memiliki kisah masing-masing, termasuk Topik Rahman (26).

Kompas.com berkesempatan untuk wawancara mendalam dengan Topik Rahman, marbut Masjid Agung Al Mujahidin Serpong, Tangerang Selatan.

Kepada Kompas.com, Topik, begitu ia ingin dipanggil, menceritakan awal mula terjun sebagai marbut, alasan memilih marbut sebagai pekerjan, hingga riwayat pendidikannya.

Rupanya, Topik merupakan lulusan sarjana hukum perdata. Ia pernah bekerja sebagai guru honorer selama tiga tahun sebelum beralih ke marbut masjid.

Baca juga: Digaji Rp 1,25 Juta sebagai Marbut untuk Kebutuhan Ibu dan Adik di Kampung, Topik: Alhamdulillah Cukup

 

Tawaran kerja

Berasal dari Ciamis, Jawa Barat, Topik mengaku mengetahui adanya lowongan kerja sebagai marbut masjid dari saudaranya yang juga bekerja sebagai marbut di Parung, Bogor.

Tanpa pikir panjang, Topik mencoba peruntungan. Ia berangkat dari kampung halaman ke Serpong untuk bekerja.

Topik lulus menjadi marbut masjid setelah melewati seleksi. Menjadi marbut masjid bukan hanya perihal rajin bekerja, tapi sungguh-sungguh menjaga rumah Allah.

"Di sini seleksinya ada, cuma saya kan diperuntukkan untuk muazin standby lima waktu (shalat), itu yang menjadi landasan pokok. Seterusnya pengetesan dasar beberapa waktu dites bagaimana kinerjanya," ujar Topik.

Baca juga: Curhat Mukhlis 32 Tahun Jadi Marbut Masjid, Kerap Ditegur Istri karena Penghasilan Minim

 

Pernah jadi guru honorer

Alasan Topik memilih marbut sebagai pekerjaan karena ingin mengisi waktu daripada menganggur di kampung halamannya.

Topik merasa jenuh dengan pekerjaan sebelumnya sebagai guru honorer di Ciamis selama tiga tahun. Tidak adanya perkembangan membuat Topik bantir setir.

"Dulu waktu di Ciamis saya pernah jadi guru honorer. Tapi dikarenakan situasi perkembangan enggak ada kemajuan sehingga saya jenuh, enggak ada rekan yang berkolaborasi bekerja, kurang nyaman di pekerjaan itu," tutur dia.

 

Bekerja dengan ikhlas

Meskipun pekerjaannya sekarang tidak sesuai dengan jurusan, Topik tidak mempermasalahkan hal itu, begitu juga dengan keluarganya.

Topik justru bersyukur pekerjannya sekarang membuat dia merasa nyaman.

"Yang penting kota ikhlas, kuncinya itu ikhlas lillahi ta'ala insya Allah kalau hidup di masjid itu akan berkah selalu," ujar dia.

Baca juga: Tak Malu Jadi Marbut meski Lulusan Sarjana Hukum, Topik: Kuncinya Ikhlas, Berkah Hidup di Masjid

Setiap harinya, Topik harus siap sedia 24 jam untuk mengurus masjid, mulai dari bersih-bersih sampai mempersiapkan jika ada acara pengajian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com