Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Ainy menjelaskan bahwa salah satu pelaku, yakni Mahfudz merupakan residivis dalam kasus penipuan jemaah umrah.
Mahfudz dibekuk jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2016 atas laporan beberapa jemaah yang menjadi korban penipuan.
"Dia residivis, sempat ditangkap saat di PT lain, bukan Naila," ujar Ratna kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).
Ratna belum menjelaskan secara terperinci perkara penipuan yang dilakukan Mahfudz hingga ditangkap pada 2016 silam.
Baca juga: Polda Metro Aktifkan Satgas Anti-Mafia Umrah Buntut Penipuan Travel Naila
Dia hanya menjelaskan bahwa Mahfudz mengakuisisi PT Naila dan kembali melakukan penipuan perjalanan umrah setelah selesai menjalani hukuman.
"PT Naila itu sendiri dari tahun 2008. Dia mengakuisisi PT Naila, sudah ada cabang untuk melakukan aksinya lagi," kata Ratna.
Ratna menyebut bahwa PT Naila memiliki sekitar 316 cabang di seluruh wilayah Indonesia usai diakuisisi oleh Mahfudz Abdulah.
Kantor-kantor cabang tersebut digunakan untuk mencari korban penipuan perjalanan umrah. Sasaran utamanya adalah kalangan pedagang pasar.
"Informasi terakhir sekitar 316 dan mungkin akan terus bertambah. Itu tersebar seluruh Indonesia selama ini. Kami akan terus dalami dan kembangkan," ujar Ratna saat ditemui, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Modus Penipuan Travel Naila, Calon Jemaah Diimingi Cashback hingga Umrah Gratis jika Ajak 9 Teman
Menurut Ratna, tidak semua kantor cabang agen travel umrah PT Naila itu dilaporkan dan memiliki izin resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Banyaknya kantor cabang tersebut pun membuat para pelaku leluasa menjaring para calon jemaah haji yang hendak dijadikan korban penipuan.
"Yang resmi sekitar 48 cabang lebih, tapi yang belum terdaftar sekitar 268-an," ucap Ratna.
Dalam menjalankan aksinya, kata Ratna, pelaku mengiming-imingi para pedagang paket perjalanan umrah murah dengan sejumlah bonus.
Harga yang dibanderol pelaku untuk satu perjalanan umrah sebesar Rp 30 juta sampai Rp 38 juta.
"Selama ini ke para pedagang yang ditawari paket umrah. Ditawari umrah plus wisata ke Dubai jadi tertarik," ungkap Ratna.