Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipepet lalu Dituduh Keroyok Orang, Perempuan Ini Jadi Korban Perampasan Motor di Bekasi

Kompas.com - 30/03/2023, 13:35 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Anggi Tiara (24) menjadi korban perampasan sepeda motor di Alun-alun Kota Bekasi, Jalan Pramuka, Margajaya, Bekasi Selatan, Rabu (29/3/2023) malam.

Anggi bercerita, perampasan terjadi setelah dia dan teman laki-lakinya dituduh mengeroyok seseorang.

"Saya dituduh habis keroyok orang karena dia (komplotan pelaku) bilangnya sepeda motor saya itu sama (dengan pelaku yang dituduhkan)," ujar Anggi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Polda Metro Selidiki Perampasan Mobil Selebgram Clara Shinta oleh Debt Collector

Akibatnya, vespa matik bernomor polisi B 3112 EVK miliknya dibawa kabur pelaku yang berjumlah dua orang tersebut.

Adapun Anggi mengungkap kronologi perampasan berawal saat ia pulang dari mal dan hendak mampir sejenak ke alun-alun Kota Bekasi.

Belum sempat Anggi memarkirkan kendaraannya, korban tiba-tiba dipepet dua pelaku.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Perampasan Motor Bermodus Debt Collector, 3 Orang Kabur

"Dia (komplotan pelaku) naik satu motor berboncengan. Yang satu pakai jaket ojek online dan satu orang lain pakai jaket hitam. Dua-duanya sudah bapak-bapak," ujar Anggi.

Komplotan itu datang dan langsung menuduh korban telah menggeroyok seseorang. Korban dan rekannya pun diperintahkan untuk bergerak ke lokasi yang lebih sepi.

"Sampai akhirnya saya diajak pergi, enggak jauh dari alun-alun. Terus, di sana saya sama teman saya dipisahin," ucap Anggi.

Di momen tersebut, perampasan sepeda motor korban terjadi. Saat itu, pelaku membuat tipu daya dengan menyuruh korban untuk menaruh STNK di bawah jok sepeda motor.

Baca juga: Tanya soal Perampasan Motor, Kakak Beradik Diseret dan Dikeroyok

Pelaku juga meminta agar korban menyerahkan kunci sepeda motornya.

"Pas dipisahin itu, saya sama yang pelaku pakai jaket hitam, teman saya sama yang pelaku pakai jaket Maxim. Enggak lama, dia pinjam motor saya, saya sempat nolak, tapi akhirnya saya kasih," ujar Anggi.

"Begitu dinyalakan, itu motor saya langsung dibawa kebut. Pelaku yang didekat saya juga langsung buru-buru kabur naik motor, buat susul temannya," jelas dia.

Anggi mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Bekasi Kota.

Laporannya kini teregister dalam Nomor: LP/B/925/III/2023/SPKT.SAT.RESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/ PMJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com