JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi asal Indonesia, Claudia Santoso, mengungkapkan bahwa transportasi umum di Jerman sangat memudahkan mahasiswa untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Pasalnya, kata gadis kelahiran 27 Oktober 2000 itu, setiap mahasiswa di Jerman hanya perlu sekali bayar per satu semester dengan menggunakan kartu mahasiswa untuk menggunakan transportasi umum jenis apapun di sana.
Sebagai informasi, Claudia merupakan pemenang ajang pencarian bakat The Voice Germany 2019 juga seorang mahasiswa yang tengah mengemban pendidikan di Jerman.
“Di Jerman, aku merasakan bahwa transportasi umum itu dipermudah banget untuk kita hidup. Apalagi, beli kartunya itu yang memang langganan mahasiswa. Jadi, bukan sekali jalan itu bayar berapa,” kata Caludia saat berkunjung ke Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Pengguna Transportasi Umum di Jakarta yang Pindah-pindah Moda Bertumbuh
“Iya, jadi kartu mahasiswa itu, satu semester, kita bayar 200 Euro. Jadi, 6 bulan itu Rp 3 juta. Nah, itu bisa unlimited itu. Sehari mau berapa kali naik, itu juga terserah dan pakai transportasi apa pun, dari bus, subway, maksudnya MRT, LRT, kereta regional itu juga bisa dipakai,” ujar Claudia lagi.
Dengan adanya sistem berlangganan dengan menggunakan kartu mahasiswa, kata Claudia, setiap mahasiswa tidak akan pusing untuk mengatur ongkos setiap hari.
Selain hal tersebut, Claudia mengungkapkan bahwa transportasi umum yang ada di Jerman juga memiliki lajur yang banyak.
“Yang aku lihat, di Jakarta, kita kalau misalnya nungguin bus, kayak transjakarta gitu, orang masih desak-desakkan saat antre di halte. Nah, kalau di Jerman, itu sudah tidak desak-desakkan lagi. Karena, memang banyak option-nya (lajur),” tutur Claudia.
Baca juga: Terungkap, Ini Keluhan Warga Soal Tarif Integrasi Transportasi Umum di Jakarta
Tidak adanya antrean panjang ketika hendak menumpang transportasi umum di Jerman, kata Claudia, juga disebabkan jadwal kedatangan dari transportasi tersebut.
“(Di Jerman) datangnya itu setiap 5 menit sekali atau 10 menit sekali. Jadi, orang enggak harus menunggu lama banget. Dan bahkan, kalau subway itu cuma 2 menit-an datangnya,” imbuh Claudia.
Dengan begitu, Claudia berharap kota-kota besar seperti Jakarta, yang kerap terjadi kemacetan di beberapa titik, dapat memaksimalkan transportasi umum untuk masyarakat.
“Aku harap, solusi satu-satunya itu bukan cuma ojek (online) doang. Jadi, transportasi umum juga, karena lebih ramah lingkungan juga kan,” tegas Claudia.
Baca juga: Tidak Sepi seperti JPO Semanggi-Benhil, Jembatan Cempaka Mas Ramai Pengguna Transjakarta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.