TANGERANG, KOMPAS.com - Salah seorang korban bos PT Naila Syafaah Wisata Mandiri bernama Sandra (58) mengaku belum mendapat kejelasan sejak 2016.
Sandra merupakan korban yang ditipu PT Garuda Angkasa Mandiri Tour and Travel, travel umrah Mahfudz Abdilah pada 2016.
"Saya korban dari tahun 2016, soalnya dia ganti-ganti travel terus. (Sampai sekarang) belum ada kejelasan," kata Sandra kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Pernah Ditangkap pada 2016, Bos Travel Naila Cuma Dipenjara 8 Bulan soal Penipuan Umrah
Pada 2016 silam, Sandra telah membayar uang muka sebesar Rp 202 juta.
"Saya (setor) Rp 202 juta karena itu saya (daftar) haji plus. Kalau yang umrah ribuan korbannya," kata dia.
Sebagian jemaah berhasil berangkat ke Arab Saudi, tetapi mereka ditelantarkan di sana.
"Mirisnya lagi ada jemaah yang bisa berangkat, enggak bisa pulang kayak yang di TV, itu ada yang korban (travel) dulu," ujar Sandra.
Baca juga: Kemenag Belum Blacklist PT Naila meski Endus Kasus Penipuan Jemaah sejak September 2022
Sebagai korban, Sandra tidak menyangka Mahfudz masih berani membuka jasa travel setelah keluar dari penjara.
Padahal, Mahfudz belum sepenuhnya mengganti semua kerugian jemaah korban travel sebelumnya.
"Justru dia bisa ketangkap karena Naila. Naila banyak korbannya, ratusan orang. Jemaah DP Rp 5 juta, kalau sampai miliaran berarti berapa ribu jemaah yang tidak diberangkatin," kata dia.
Sandra menuturkan, ia bersama jemaah lain sudah berjuang agar bisa mendapatkan hak mereka kembali.
Baca juga: Jadi Korban Bos Travel PT Naila, Sandra Gagal Berangkat Haji Sejak 2016
Berdasarkan catatan Kompas.com pada 1 Juni 2016, Mahfudz ditangkap penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 31 Mei 2016 malam sekitar pukul 23.45 WIB.
Brigjen Herry Heryawan yang kala itu menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya berujar, Mahfudz ditangkap karena menipu sejumlah jemaah umrah yang menggunakan jasa biro perjalanannya.
Mahfudz yang merupakan pemilik PT Garuda Angkasa Mandiri Tour and Travel telah menawarkan paket perjalanan umrah dengan biaya bervariasi, antara Rp 13,5 juta sampai dengan 19,5 juta.
Para calon jemaah dijanjikan akan diberangkatkan umrah pada Desember 2015 sampai Februari 2016.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.