Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Bekas Impor Milik Pedagang Tak Akan Disita, Asosiasi: Kami Aman Jualan...

Kompas.com - 30/03/2023, 23:52 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pedagang Pakaian Bekas Indonesia Posma Pangaribuan mengatakan, solusi yang diberikan pemerintah kepada pedagang pakaian bekas impor cukup baik.

Posma menyampaikan itu setelah berdialog dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Kamis (30/3/2023).

“Cukup oke (solusinya). Kami aman berjualan. Tidak akan ada penyitaan bal-balan yang sudah masuk ke darat,” kata Posma kepada Kompas.com di Lantai 4 Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat.

“Kecuali dari laut ke darat, itu urusan bea cukai sepenuhnya. Tidak ada urusan lagi dengan pedagang. Kalau ada, tolong diviralkan,” tambah dia.

Baca juga: Diizinkan Habiskan Stok, Pedagang Pakaian Bekas Impor di Pasar Senen: Kami Puas...

Meskipun menerima solusi pemerintah, Posma mengaku belum sepenuhnya puas terkait keputusan ini. Lantaran, masih banyak hal yang perlu didiskusikan.

“Sejujurnya belum puas. Masih ada rentetan-rentetan ke depan yang kami masih harus bersabar. Perjuangan ini cukup panjang dan melelahkan,” ujar dia.

Posma berharap, pemerintah dapat terus memerhatikan rakyatnya yang harus menghidupi keluarga.

“Kami semua membutuhkan income (pemasukan). Kami harus menghidupi keluarga sehingga berharap pemerintah terus memerhatikan rakyatnya,” pungkas dia.

Baca juga: Temui Pedagang Pakaian Bekas Impor Pasar Senen, Mendag: Boleh Dagang Sampai Stok Habis

Sebagai informasi, Zulhas, Teten, dan anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu datang ke Pasar Senen Blok III untuk mencari solusi terkait larangan impor pakaian bekas bersama para pedagang.

"Pedagang, walaupun aturan tidak memperbolehkan, saya, Pak Teten, jamin tetap boleh dagang. Silakan, sampai habis," kata Zulkifli Hasan.

Pernyataan Zulhas langsung disambut sorak-sorai gembira dari para pedagang.

Zulhas mengatakan, pemerintah memang telah melarang impor baju bekas karena dianggap dapat mengganggu industri tekstil dalam negeri.

Baca juga: Fokus Berantas Penyelundup Baju Bekas Impor, Pemerintah Izinkan Pedagang Eceran Habiskan Stok

Namun, kata dia, pemerintah juga mempertimbangkan nasib pedagang toko yang sudah memiliki stok baju bekas dalam jumlah banyak.

Oleh karena itu, pemerintah mempersilakan para pedagang menghabiskan stok baju bekas impor yang dimiliki.

Sementara itu, Teten menyatakan bahwa pemerintah akan membantu para pedagang berjualan pakaian produk lokal.

“Pakaian ilegal kan bahaya juga kalau kalian masih berjualan,” kata Teten kepada para pedagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com