KOMPAS.com - Masyarakat Betawi mengenal tradisi andilan saat jelang Hari Raya Idul Fitri. Namun tradisi ini sudah jarang dijumpai.
Tradisi andilan merupakan salah satu tradisi bentuk silahturahmi jelang lebaran. Mengutip dari situs Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, tradisi ini sudah ada sejak dulu hingga turun temurun sampai sekarang.
Andilan yakni tradisi potong kerbau yang dibeli sebelum Ramadhan. Kerbau dibeli dari hasil patungan warga satu kampung.
Kerbau yang sudah dibeli ini dirawat secara gotong royong dengan memberi makan secara bergantian oleh warga dan ditaruh di lapangan.
Sampai tiba dua hari sebelum lebaran, baru kerbau tersebut dipotong.
Saat pemotongan kerbau berlangsung, semua warga terlibat. Keikutsertaan warga inilah sebagai bentuk silahturahmi antar warga saat Ramadhan.
Baca juga: 5 Tradisi Betawi Sebelum Puasa yang Masih Dilestarikan sampai Sekarang
Potongan kerbau kemudian dibagi secara rata kepada warga satu kampung yang ikut patungan tersebut. Biasanya daging kerbau dimasak saat Idul Fitri dan ikut dibagikan pada warga yang kurang mampu.
Tradisi Andilan memperlihatkan suatu nilai positif yaitu merupakan simbol kerukunan masyarakat Betawi. Tradisi ini juga menjadi simbol gotong royong, guyub dan berbagi di antara mereka.
Selain itu Andilan juga menunjukan identitas masyarakat Betawi yang awalnya adalah masyarakat agraris dengan komunitas yang erat. Sayangnya saat ini tradisi ini mulai memudar dikarenakan berkurangnya lahan dan kebun.
Referensi:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.