JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan akan mengevaluasi penutupan u-turn khusus di Jalan Pangeran Antasari, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Evaluasi dilakukan karena proses penutupan u-turn di kawasan tersebut pada Kamis (30/3/2023) mendapat penolakan warga sekitar.
"Untuk itu, kemudian kami buka sebagian kemudian kita coba evaluasi," ujar Syafrin kepada wartawan, Jumat.
Baca juga: Datangi Petugas yang Tutup U-turn di Jalan Antasari, Warga: Buka Pembatas Jalannya!
Syafrin mengatakan, warga menolak penutupan u-turn di Jalan Pangeran Antasari karena bagi mereka itu merupakan akses jalan yang memudahkan, khususnya untuk menyeberang.
Untuk diketahui, penutupan putaran balik di Jalan Pangeran Antasari terletak persis di perempatan simpang Jalan H Naim II dan Jalan H Naim III.
"(Alasannya) karena (warga) berkeinginan untuk memotong (menyebrang) langsung," ujar Syafrin.
Baca juga: Dishub DKI Sebut Sudah Ada 14 U-turn di Jakarta yang Ditutup
Syafrin mengatakan, proses penutupan untuk 26 u-turn lain di Jakarta tetap berjalan.
Saat ini sudah ada 14 putaran balik di Ibu Kota yang telah ditutup.
"Untuk (penutupan u-turn) selebihnya tetap berjalan," kata Syafrin.
Sebagai informasi, total 27 u-turn di Jakarta akan ditutup oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai upaya mengatasi kemacetan.
Syafrin sebelumnya mengatakan, penutupan 27 putaran balik itu ditargetkan akan selesai pada Juni 2023.
"Paling lambat itu bulan Juni 2023. Iya ada kajian dan evaluasi pasti. Hasil kajian kami lakukan simulasi menggunakan software transportasi, kemudian kami implementasikan," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.