Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Nama Kaesang Dinarasikan Menjadi Solusi bagi Persoalan Kota Depok...

Kompas.com - 01/04/2023, 15:51 WIB
M Chaerul Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Nama putra bungsu Joko Widodo, Kaesang Pangarep, belakangan ini mendadak menjadi perbincangan di jagat maya.

Kaesang digadang-gadang maju menjadi bakal calon wali kota Depok oleh relawan Ganjar Pranowo (GP) Center dan netizen.

Dukungan itu muncul diduga akibat ketidakpuasan mereka atas ketimpangan pembangunan di bawah kepemimpinan dari PKS.

Bahkan, ada pula yang menilai bahwa masyarakat sudah frustasi karena ketidakbecusan kinerja pemimpinnya dalam mangatasi persoalan di kotanya.

Baca juga: Dukung Kaesang jadi Calon Wali Kota, Relawan Ganjar: Depok Butuh Pemimpin Muda dan Asyik

Adapun akun twitter yang pertama kali mengunggah dukungan terhadap Kaesang, yakni @Binyowijaya. Akun itu mengunggah sebuah poster berlatar merah dengan foto Kaesang.

Dibalut logo Pemerintah Kota Depok, GP Center dan Growth Political Center, poster itu tertulis sebuah pernyataan dukungan "Kaesang Untuk Wali Kota Depok yang Ceria".

"Yuk sudah saatnya merubah Kota Depok untuk menjadi lebih baik dan ceria guys, capek puluhan tahun ngeliat tata ruang Kota Depok yang semrawut dan suram, bagaimana mas @gibran_tweet dan pak @jokowi merestuikah kalo mas kaesang @kaesangp jadi Wali Kota Depok?," kata Sekretaris Jenderal GP Center dalam cuitannya, pada 27 Maret 2023.

20 kepemimpinan PKS hanya untungkan kelompok tertentu

Ketua Harian DPP GP Center Thomas Djunianto mengungkapkan alasan pihaknya mendukung Kaesang untuk maju jadi calon pemimpin Kota Depok.

Baca juga: Mempertanyakan Stok Pemimpin di Depok di Balik Wacana Kaesang Jadi Calon Wali Kota

Sebab, ia merasa kepemimpinan beberapa wali kota dari PKS selama 20 tahun terakhir, kemajuan dan perkembangan Kota Depok hanya menyasar masyarakat dari kelompok tertentu.

"Depok hingga kini menjadi kota yang eksklusif bagi golongan tertentu, terbukti dengan semakin maraknya sekolah berbasis paham tertentu dan pemukiman-pemukiman khusus golongan tertentu," kata Thomas saat dikonfirmasi, Jumat (31/3/2023).

Selain itu, ia pun menyinggung mengenai kegiatan seni budaya yang menampilkan keberagaman dan kekhasan masyarakat asli Depok, kini tidak pernah digelar.

Khususnya, terkait kearifan lokal sejarah Kota Depok yang tidak bisa lepas dari identitas "Belanda Depok".

"Semakin lama identitas ini dirasa akan semakin hilang," kata Thomas.

Oleh karena itu, Thomas menyebutkan, saat ini Kota Depok membutuhkan sosok pemimpin yang dinamis serta terbuka dengan perkembangan zaman sehingga kotanya bisa maju dan berkembang di setiap kecamatannya.

"Depok butuh pemimpin yang dinamis, menghargai keberagaman masyarakatnya, asik, muda dan terbuka dengan perkembangan zaman," kata Thomas.

Baca juga: Mencuatnya Nama Kaesang Jadi Calon Wali Kota, Benarkah Depok Sedang Krisis Kepemimpinan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com